Tadi Malam Marapi Erupsi Dua Kali

 


BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Setelah mengalami penurunan aktivitas signifikan beberapa pekan belakangan, terutama sejak turun status dari Siaga Level III ke Waspada Level II, Sabtu (27/7), Gunung Marapi kembali tercatat mengalami erupsi.

Laman Magma Indonesia melaporkan, sedikitnya terjadi dua kali erupsi dengan getaran gempa dilaporkan beberapa warga yang tinggal di sekitar Marapi, dalam daerah Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Bahkan beberapa warga mengaku, menampak pijar di puncak kawah gunung kebanggaan masyarakat Minangkabau itu.

Suwardi Putra dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi melaporkan, erupsi terjadi pukul 00.00 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak, atau sekirar 3.691 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.9 mm dan durasi 41 detik," katanya.

Erupsi kembali terjadi pukul 04.51 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sama dengan letusan pukul 00.00 WIB. . Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara.

Sepanjang Kamis (26/7), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman Magma Indonesia merilis, beberapa aktivitas kegempaan juga terjadi.

Ada dua kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.

Dengan Status Waspada atau Level II, PVMBG merekomendasikan:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

4. Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar