Pemilik 41 Unit Rumah Rusak Sedang Gempa Kajai Terima Bantuan

 

Rumah warga rubuh akibat gempa di Kajai.(dok kompas.id)

PASBAR, kiprahkita.com - Setelah lebih dari dua tahun menunggu, akhirnya korban gempa bumi yang memporakporandakan ribuan rumah rakyat di Pasaman Barat, menerima bantuan dari pemerintah.

Penerima bantuan kali ini adalah pemilik 41 unit rumah rusak sedang di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. 

Pada Kamis (29/7), Bupati Hamsuardi secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada empat warga, yakni Bapak Sarpin, Ibu Rozana, Bapak Khairuddin, dan Ibu Guzmawati, di aula kantor Wali Nagari Kajai. 

Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang telah bekerja sama dalam membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat. 

Ia menekankan pentingnya kesabaran dan kegigihan dalam proses ini, yang menjadi kunci dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Bupati juga berharap agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima.

"Masyarakat yang menerima bantuan hari ini sebanyak 41 KK. Namun, secara keseluruhan masih banyak yang belum menerima. Kami akan terus mengusulkan bantuan bagi yang belum terdata, setelah proses pendataan rumah rusak berat, sedang, hingga ringan selesai," jelasnya.

Bupati meminta masyarakat yang belum menerima bantuan untuk tetap bersabar. Kepala Dinasd Perkimtan Pasbar melalui Kabid Perumahan Yuli Asra menjelaskan, penyaluran bantuan gempa ini mengikuti peraturan yang ada, di mana bantuan diberikan sesuai tingkat kerusakan dan perubahan status kedaruratan. 

Ia juga menegaskan, Pemda Pasbar selalu mengikuti aturan dalam menyalurkan bantuan, terutama di Kecamatan Talamau yang merupakan daerah terdampak paling parah.

"Kerusakan sedang hampir mencapai 700 unit rumah, sementara kerusakan ringan hampir 2.000 unit. Jika ada anggapan bahwa Pemda tidak tanggap, itu salah besar. Kami harus mengikuti aturan yang ada, dan sebagai OPD teknis, kami bertanggung jawab penuh atas penyaluran ini," tegasnya.

Ia menambahkan, tahap pertama pengantaran material telah terlaksana hingga 60 persen, dan keseluruhan pengantaran material dijadwalkan selesai 100 persen minggu depan. Tahap kedua akan dilanjutkan pada pertengahan September dan ditargetkan selesai pada Oktober.

Dua rangkaian gempa, berskala magnitudo 5,2 dan magnitudi 6,2 pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.35 dan 08.39 WIB, menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan masyarakat di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono menyebut, mekanisme gempa ini sama-sama mekanisme geser mengananan. Dirasakan hingga jauh karena memang grandmotion-nya cukup kuat, dan direspon oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan sampai Malaysia.

Berdasarkan catatan BMKG gempa utama magnitudi 6,2 dirasakan hingga V MMI di Tigo Nagari, Pasaman, dan Talamau. 

Sedangkan getaran hingga IV MMI dirasakan di Muarasipongi, Bonjol, Lubuksikaping, Panti, Rao, Mapattutunggul Selatan, Alahan Mati, Padang Gelurug, Rao Selatan, dan wilayah-wilayah sekitarnya.(kominfopsb/mus)

Posting Komentar

0 Komentar