MADINA, kiprahkita.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut),Agus Fatoni, segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, untuk mendorong operasional Bandar Udara (Bandara) Abdul Haris (AH) Nasution.
Hal ini disampaikan Fatoni saat meninjau kesiapan Bandara AH Nasution di Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis (28/9/2024) malam.
"Kami baru saja melihat sarana prasarana, kelengkapan, dan lainnya. Secara umum, bandara ini sudah siap beroperasi, semuanya lengkap, hanya saja belum ada pesawatnya,” ujar Fatoni.
Fatoni menjelaskan, dengan berbagai kesiapan tersebut, dirinya berupaya mendorong bandara seluas 172 hektar ini, untuk segera beroperasi atau setidaknya diresmikan terlebih dahulu.
“Kami akan segera koordinasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai prioritas utama,” tambahnya, dikutip dari infosumut.id, Sabtu (31/8).
Selain itu, Fatoni juga berencana menghubungi langsung pihak maskapai penerbangan agar membuka rute dari dan ke Bandara AH Nasution.
Mengingat jarak dari daerah ini ke Kota Medan memakan waktu 12 jam perjalanan darat, bahkan lebih dekat ke Kota Padang, Sumatera Barat.
“Jika bandara ini beroperasi, akan sangat membantu, lebih efektif, efisien, serta meningkatkan mobilitas. Ekonomi juga akan berkembang. Ada beberapa daerah yang akan sangat diuntungkan dengan adanya bandara ini,” jelas Fatoni.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, menekankan pentingnya percepatan peresmian Bandara AH Nasution. Menurutnya, masyarakat sangat antusias untuk memanfaatkan mobilitas jalur udara.
“Yang terpenting adalah operasional sebagai Bandara perintis. Saat ini, jika ke Jakarta, kita harus dari Silangit atau Padang. Kalau ke Medan, kita harus dari Pinangsori (Bandara FL Tobing). Untuk usulan peningkatan kapasitas Bandara ke depannya, akan disesuaikan dengan permintaan,” ujarnya.
Saat meninjau Bandara AH Nasution, Pj Gubernur Sumut juga menilai bahwa tampilan serta sarana prasarana yang ada sudah cukup baik, bahkan untuk penerbangan malam hari dengan ketersediaan penerangan.
Lokasinya yang tidak jauh dari Jalan Lintas Sumatera juga menjadi nilai tambah. (kominfosu; ed. mus)
0 Komentar