Harimau Terkam Pekerja Kebun Akasia

 

ilustrasi

PELALAWAN, kiprahkita.com - Konflik antara manusia dan harimau kembali mencuat di Provinsi Riau, tepatnya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (17/8) dinihari.

Kejadian ini berlangsung di area konsesi sebuah perusahaan di daerah itu pukul 02.00 WIB, ketika seorang pekerja bernama Jali (40) yang sedang tertidur, tiba-tiba diserang oleh seekor harimau. 

Menurut informasi dari pihak kepolisian, Jali mengalami luka gigitan di bagian belakang kepalanya.

"Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke RSUD Selasih di Pangkalan Kerinci. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan intensif," ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri.

Serangan tersebut, sebagaimana diberitakan riau.go.id yang diakses Senin (19/8), menyebabkan keluarnya darah segar dari luka gigitan di kepala korban.

Afrizal menjelaskan, Jali adalah pekerja subkontraktor. Insiden terjadi ketika korban sedang beristirahat di Camp Pelun B, Desa Pulau Muda, bersama rekan-rekannya setelah seharian bekerja merawat bibit pohon akasia.

"Saat sedang tidur lelap, korban tidak menyadari kedatangan harimau yang kemudian menyerangnya," kata Afrizal.

Korban baru tersadar setelah merasakan sakit yang luar biasa di bagian belakang kepalanya. Harimau tersebut langsung pergi setelah menyerang Jali.

Dalam kondisi terluka, Jali berusaha membangunkan teman-temannya dan meminta pertolongan. Rekan-rekannya sempat memeriksa sekitar lokasi menggunakan senter, namun tidak menemukan keberadaan harimau tersebut.

Melihat kondisi luka yang semakin parah, teman-teman korban segera membawanya ke Klinik Mandiri menggunakan pompong. Namun, karena peralatan medis yang terbatas, Jali akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk perawatan lebih lanjut.

"Personil Polsek Teluk Meranti bersama anggota Bhabinkamtibmas dan BKO Brimob yang bertugas langsung mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan jejak kaki harimau di sekitar camp pekerja," tambahnya.

Untuk menangani konflik ini, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. 

"Kami segera berkoordinasi dengan BKSDA Riau untuk menangani harimau yang menyerang pekerja tersebut," pungkas Afrizal.(mcriau/ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar