ACEH BESAR, kiprahkita.com - Kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Besar, telah menyebabkan kesulitan air bersih bagi masyarakat yang masih mengandalkan air sumur.
Dalam upaya untuk mengatasi kekeringan ini, ribuan siswa dari tingkat SD, SMP, dan SMA, serta para dewan guru, berkumpul di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, untuk melaksanakan Shalat Istisqa, memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan.
Shalat Istisqa ini dipimpin oleh Tgk Fauzi, yang juga memberikan tausiah singkat tentang keutamaan shalat fardhu.
Dalam tausiahnya, Tgk Fauzi mengingatkan pentingnya menjaga shalat lima waktu, yang merupakan perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Isra Mi'raj, menandakan keistimewaannya dibandingkan amalan lain seperti puasa dan zakat.
"Generasi kita sekarang sering menganggap enteng perintah Allah, terutama shalat. Meninggalkan shalat lima waktu akan menerima konsekuensi berat dari Allah. Contohnya, kaum Nabi Musa Alaihi Salam yang meninggalkan shalat menerima azab," ujarnya.
Disebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, 'Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia menjadi kafir, paling kurang dia itu kafir nikmat.
Ia juga menekankan, shalat adalah fondasi iman dan Islam, dan meninggalkan Shalat Asar diibaratkan seperti orang yang ingin meruntuhkan Ka'bah.
Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil, mengungkapkan bahwa kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga telah mencapai level bencana nasional.
Pemkab Aceh Besar terus berupaya maksimal untuk menangani situasi ini, termasuk dengan mengajak para murid untuk melaksanakan Shalat Istisqa.
"Shalat istisqa ini sengaja melibatkan anak-anak karena menurut kami doa yang dipanjatkan oleh mereka lebih mudah terijabah," ujar Bahrul Jamil.
Ia berharap kondisi di Kecamatan Lhoknga kembali normal dengan turunnya hujan dan mengakhiri kekeringan yang terjadi.
Bahrul juga berharap agar masyarakat di Kecamatan Lhoknga terus melakukan Shalat Istisqa hingga hujan turun kembali.
"Shalat istisqa ini tidak memiliki patokan berapa kali harus dilakukan. Kami berharap setiap hari shalat ini dapat dilakukan hingga hujan kembali mengguyur Kecamatan Lhoknga," pungkasnya.(infopublik.id)
0 Komentar