![]() |
infopublik.id |
ACEH TENGGARA, kiprahkita.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.
Debit sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, dan Lawe Mamas meningkat drastis, hingga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol.
"Luapan banjir ini merusak lahan pertanian, fasilitas umum, dan permukiman warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Berdasarkan data yang diperoleh BNPB, banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara. Kecamatan Bambel menjadi salah satu yang paling terdampak dengan tujuh desa yang terimbas, yaitu Ampera, Lawe Hijo, Lawe Hijo Meutuah, Kuning I, Pedesi, Kuning II, dan Trt. Seperai.
Selain itu, Kecamatan Lawe Sumur juga mengalami dampak signifikan dengan empat desa terdampak, yakni Setia Baru, Kuta Lesung, Buah Pala, dan Trt Megara Lawe Pasaran Dusun Nasi.
Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah juga melaporkan kerusakan akibat banjir di Desa Ketambe dan Desa Tanjung Lama.
Kecamatan lain yang turut terdampak banjir meliputi Kecamatan Babul Rahmah, Lawe Bulan, Tanah Alas, dan Babussalam, di mana beberapa desa mengalami kerusakan cukup signifikan.
Informasi mengenai korban jiwa masih dalam pendataan. Kerugian materiil yang ditimbulkan meliputi empat tanggul yang jebol, satu jalan desa rusak, satu jembatan gantung terdampak, serta kerusakan pada lahan perkebunan, pertanian, dan perikanan milik warga.
BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah melakukan kaji cepat dan mengerahkan satu unit ekskavator untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Saat ini, tinggi air mencapai satu meter dan air belum surut.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari wilayah yang rawan banjir. Masyarakat juga diminta mengikuti informasi dari pihak berwenang dan segera melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk.(infopublik)
0 Komentar