PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Desa Wisata Fair dihelat untuk memperingati perjalanan 10 tahun atau satu dekade, keberadaan Desa Wisata Kubu Gadang di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT).
Ini merupakan agenda pertama di Indonesia yang diselenggarakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kubu Gadang.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sumbar Yozar Wardi Usama Putra, dan berlangsung mulai Jumat (25/10/2024) hingga Ahad (27/10/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat (PJ) Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rinto Taufik Simbolon, Ketua DPRD Imbral, Forkopimda, serta sejumlah pejabat terkait dan tamu undangan lainnya.
Beragam kegiatan menarik digelar dalam acara ini, antara lain bimbingan teknis desa wisata, talkshow dengan pembicara utama dari Kemenparekraf, serta berbagai kompetisi seperti kompetisi reels Instagram, class of champions desa wisata, dan lomba foto terkeren.
Selain itu, terdapat workshop membatik, pameran desa wisata, pertunjukan seni, fashion show, serta penampilan spesial dari para pelaku seni.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sonny menyampaikan, Desa Wisata Kubu Gadang bukan hanya menjadi kebanggaan Kota Padang Panjang, tetapi juga kebanggaan bagi Sumatera Barat.
Beberapa waktu lalu, ujarnya, Kubu Gadang telah mewakili Sumbar dalam acara nasional di Jakarta.
"Padang Panjang sedang bergerak menuju kota event. Event-event yang diselenggarakan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Desa Wisata Fair ini menjadi momentum yang sangat baik untuk membangkitkan kearifan lokal yang perlu dilestarikan," ujar Sonny.
Sementara itu, Rinto menyatakan, sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam menunjang perekonomian, bahkan menjadi sektor yang cepat pulih pasca pandemi Covid-19.
Diperkirakan, imbuhnya, perputaran ekonomi dari sektor ini di Sumbar mencapai sekitar Rp10 triliun setelah pandemi.
Menurutnya, desa wisata mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah, serta menjadi penggerak ekonomi lokal dan ajang promosi budaya.
Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 338 desa wisata di Sumbar telah tergabung dalam jaringan desa wisata nasional, dan tiga di antaranya termasuk desa wisata terbaik tingkat nasional.
Ketua Penyelenggara Desa Wisata Fair Yuliza Zen mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur dan kebahagiaan atas konsistensi Desa Wisata Kubu Gadang selama 10 tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, seperti Pemko Padang Panjang dan Kemenparekraf yang telah memberikan bantuan Rp120 juta untuk pengembangan desa wisata ini, serta dukungan perlengkapan sound system senilai Rp200 juta dari Bank Nagari. (kominfopdp)
0 Komentar