PAYAKUMBUH, kiprahkita.com - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh Ustadz Dr. Irwandi Nashir menegaskan, tabiat manusia harus diatur dengan syariat Islam, untuk mencegah perilaku yang melampaui batas, dan tidak sejalan dengan kecenderungan jiwa manusia yang hanif.
Dalam khutbah Idul Fithri 1445 H di Sungai Pinago, Tanjung Gadang, Payakumbuh Barat, Irwandi menjelaskan, syariat Islam yang dibawa Rasulullah SAW adalah syariat yang lurus dan mudah. Menurutnya, karakteristik ajaran Islam yang lurus dan mudah ini, sesuai dengan fithrah manusia dan tidak memberikan beban melebihi kapasitas manusia.
Irwandi menyatakan, syariat Islam yang lurus dan mudah akan sulit diamalkan, jika manusia tidak mampu menahan syahwat dan memiliki keyakinan yang lemah.
Untuk dapat mengamalkan syariat Islam, Irwandi menekankan, manusia perlu memiliki kesabaran dan keyakinan. Sabar dan yakin, imbuhnya, merupakan prasyarat untuk mampu mengamalkan syariat Islam, sebagaimana disebutkan dalam Surat As-Sajadah, ayat 24, bahwa sabar adalah benteng dari syahwat yang melampaui batas, sementara yakin menjadi benteng dari keraguan.
Dalam khutbahnya, Irwandi juga menyentuh fenomena yang mengkhawatirkan di Timur Tengah, di mana beberapa umat Islam memilih untuk murtad dan menjadi ateis.
"Tahun 2021, sekitar 5 persen warga Arab Saudi memilih menjadi ateis dengan alasan agama Islam membatasi kebebasan hidup mereka," terang dosen UIN Bukittinggi itu.
Selain itu, Irwandi juga mengajak umat Islam, khususnya di Kota Payakumbuh, untuk memiliki kesadaran menjaga lingkungan dari kerusakan.
Bwliau berharap, agar umat Islam dapat lebih memahami dan mengamalkan syariat Islam, dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga keyakinan dan kesabaran, dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan.(rel)
0 Komentar