Penyelundup Simpan Narkotika di Dalam Organ Vital

infopublik.id

SURABAYA, kiprahkita.com - Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal), bekerja sama dengan Bea Cukai Juanda, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika golongan I di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. 

Barang haram tersebut ditemukan disembunyikan di organ vital salah satu penumpang, dengan modus yang telah digunakan beberapa kali.

Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Danlanudal) Juanda Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, mengungkapkan, Satgaspam TNI AL bekerjasama dengan Bea Cukai Juanda dan Polresta Sidoarjo dalam operasi pengungkapan kasus ini. Penumpang yang berinisial II asal Trenggalek, Jawa Timur, terdeteksi setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas di bandara.

II teridentifikasi membawa narkotika, setelah hasil uji urine menunjukkan positif penggunaan zat terlarang. 

Berdasarkan hasil analisis dari aplikasi Bea Cukai, petugas mencurigai adanya penyelundupan. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan rontgen di rumah sakit, ditemukan empat kantong narkotika jenis sabu-sabu dan pil ekstasi yang disembunyikan di dalam anus pelaku. Barang bukti tersebut dibungkus dengan alat kontrasepsi untuk mengelabui petugas," jelasnya.

Proses ekstraksi barang bukti dilakukan dalam waktu tiga jam, mengungkapkan total 176,5 gram sabu-sabu dan 10 butir pil Metilen Dioksi Metamfetamina (MDMA atau ekstasi), dengan perkiraan nilai mencapai Rp267 juta.

Kolonel Dani menjelaskan, pelaku bukan pertama kali melakukan aksi penyelundupan ini. II diketahui telah melakukan setidaknya sembilan penerbangan, dari Malaysia ke Indonesia sepanjang tahun 2024, dengan modus yang sama. 

Upaya penyelundupan narkotika ini diduga melibatkan jaringan internasional yang beroperasi antara Malaysia dan Indonesia, dengan wilayah Surabaya dan Sidoarjo sebagai salah satu basis distribusi.

Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengejar otak dari jaringan penyelundupan ini. 

Kolonel Dani menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat pengawasan di area-area rawan seperti titik keberangkatan dan kedatangan internasional, untuk menekan peredaran barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia.

“Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata dari komitmen TNI AL, khususnya Lanudal Juanda, dalam menjaga keamanan dan pengawasan di Bandara Internasional Juanda," ujarnya. 

Kami, imbuhnya, akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan pengawasan, dan mencegah upaya-upaya penyelundupan narkotika dan barang ilegal lainnya.

Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak, jaringan penyelundup dan memperkuat keamanan di wilayah Bandara Internasional Juanda, yang menjadi salah satu gerbang utama masuknya barang dari luar negeri.(infopublik)

Posting Komentar

0 Komentar