PDPM-PDNA Pabasko Ikuti Baitul Arqam

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Jajaran Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko), Ahad (27/10), mengikuti pengkaderan pimpinan Baitul Arqam.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi, dibuka Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko Musriadi Musanif.

Ketua Panitia Dirzan Zoryadi bersama Sekretaris Muhammad Alzikri menjelaskan, selama mengikuti kegiatan, para peserta yang merupakan jajaran pimpinan yang baru terpilih melalui musyawarah daerah itu, dibimbing tim instruktur dengan Master of Training (MoT) Rezki Desyanto. Rezki adalah ketua Majlis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Pabasko.

Dirzan menjelaskan, selama mengikuti Baitul Arqam, peserta mendapat pengayaan wawasan dari narasumber yang sudah ditetapkan, di antaranya Musriadi yang membahas tentang Berideologi Muhammadiyah.

Materi tentang Ibadah Menurut Tarjih disajikan Wakil Ketua PDM Dr. Zulkarnaini, MA, Strategi Penguatan Ekonomi Umat bersama Bendahara PDM H. Ali Usman Syu'ib, SE., dan Kepemimpinan Organisasi bersama Rezki Desyanto.

Musriadi dalam arahannya sebelum membuka acara secara resmi mengharapkan, para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Kepada tim instruktur, Musriadi meminta agar dilakukan pembinaan maksimal, sesuai dengan tuntunan dan pedoman yang sudah ditetapkan.

"Anda saat ini adalah pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah. Itu artinya, kita harus bersama-sama, bersatu, dan berada pada rel dan frekuensi yang sama dalam menjalankan kepemimpinan peresyarikatan, guna mencapai tujuan Muhammadiyah," ujarnya.

Dalam pemaparannya, mantan wakil ketua PDPM Pabasko itu menyatakan, Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang bercita-cita dan bekerja untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 

Muhammadiyah berkeyakinan, tegasnya, Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia. 

Menurutnya, faham keagamaan Muhammadiyah adalah mengamalkan Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul, dan bekerja untuk terlaksananya ajaran Islam yang meliputi: aqidah, ibadahm akhlak, dan muamalah duniawiyah. 

Menyinggung soal keberadaan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiyatul Aisyiyah sebagai kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Musriadi menekankan pentingnya diresapi, dimaknai, didalami dan diamalkan enam fungsi pokok kader Muhammadiyah.

"Ada enam fungsi pokok kader dalam Muhammadiyah, yakni penerus gerakan, penggerak dakwah, pemimpin masa depan, penjaga nilai-nilai Islam, agen perubahan sosial, dan penguat organisasi," ucapnya.(rel)

Posting Komentar

0 Komentar