![]() |
dirjen hubud |
GORONTALO, kiprahkita.com - Sebuah penerbangan perintis SAM Air, mengalami jatuh akhir pekan kemarin. Seluruh penumpang dilaporkan meninggal.
Tim Inafis Polda Gorontalo melakukan proses identifikasi terhadap para korban kecelakaan pesawat yang jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan identitas para korban, dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga.
Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo, di mana berbagai prosedur forensik diterapkan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, seluruh korban ditangani sesuai standar identifikasi forensik.
"Polda Gorontalo memastikan identifikasi dilakukan dengan pencocokan sidik jari, rekam medis, serta pemeriksaan barang pribadi yang ditemukan di lokasi kecelakaan," ujar Trunoyudo, dirilis Humas Polri, Rabu (23/10).
Untuk mempercepat proses identifikasi, tim Inafis bekerja sama dengan tenaga medis dari RS Bhayangkara. Polda Gorontalo juga menyiapkan ambulans untuk memindahkan jenazah dari lokasi kecelakaan ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Laman resmi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub memberitakan, pada Ahad, 20 Oktober 2024, pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan.
Pesawat yang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo menuju Bandara Panua tersebut membawa empat orang, termasuk awak dan satu penumpang.
Pesawat dipiloti oleh Capt. M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur VG, serta seorang teknisi bernama Budijanto. Satu-satunya penumpang di pesawat tersebut adalah Sri Meyke Male.
Berdasarkan kronologi kejadian, pesawat lepas landas dari Bandara Djalaluddin pada pukul 07.03 WITA dengan perkiraan tiba di Pohuwato pada pukul 07.33 WITA. Namun, pada pukul 07.22 WITA, pesawat dinyatakan hilang kontak.
Beberapa jam setelah hilang kontak, pesawat ditemukan dalam kondisi hancur total di area rawa-rawa sebelum runway 27 Bandara Panua, Pohuwato. Kecelakaan tersebut mengakibatkan seluruh awak dan penumpang, yakni empat orang, meninggal dunia. Para korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Motolohu, Pohuwato untuk proses lebih lanjut.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden ini. "Kami sangat berduka atas kecelakaan yang menimpa pesawat perintis PT. SAM Air di Pohuwato. Doa dan simpati kami sampaikan kepada keluarga korban," ungkapnya.(*/mus)
0 Komentar