BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Rabu (23/10/2024) pukul 01.39 WIB.
Menurut laporan Ahmad Rifandi di laman Magma Indonesia, tinggi kolom abu letusan mencapai sekitar 800 meter di atas puncak, atau 3.691 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 53 detik," sebutnya.
Sementara itu, Aziz Yuliawan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, melaporkan bahwa sepanjang Selasa (22/10), Gunung Marapi menunjukkan serangkaian aktivitas.
Aktivitas tersebut mencakup 20 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1,1 hingga 19,8 mm dan durasi 19 hingga 403 detik, serta satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 1,8 mm dan durasi 18 detik.
Selain itu, juga terjadi dua kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1,3 hingga 3,9 mm dan durasi mencapai 226 detik.
Saat ini, status Gunung Marapi berada di Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat sekitar dan pihak terkait:
1. Warga serta pendaki dan wisatawan dilarang memasuki zona berbahaya dengan radius 4,5 km dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek.
2. Warga yang tinggal di lembah dan bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Masyarakat juga diingatkan untuk membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang menumpuk agar tidak runtuh.
4. Semua pihak diminta menjaga suasana kondusif dan tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak jelas sumbernya. Warga diharapkan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta berkoordinasi secara rutin dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi terkini.
6. Masyarakat dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui aplikasi Magma Indonesia.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, dan menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya, yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Marapi tersebut.(mus)
0 Komentar