PADANG, kiprahkita.com - Plt Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, mengusulkan pentingnya kurikulum dan konsentrasi pendidikan, terkait kebencanaan yang lebih komprehensif di sekolah dan perguruan tinggi.
Usulan ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian, saat menghadiri sejumlah kegiatan kebencanaan di Kota Padang.
Saat memberikan sambutan pada International Conference on Disaster Management (ICDM) di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Senin (30/9), Audy menyoroti pentingnya langkah konkret dalam menghadapi potensi bencana di Sumatera Barat, yang dikenal sebagai "supermarket" bencana. Salah satu langkah tersebut adalah pembentukan Fakultas Ilmu Kebencanaan di Unand.
“Setelah berdiskusi dengan sejumlah akademisi Unand dan tokoh terkait, kami menilai sudah saatnya Unand memiliki Fakultas Ilmu Kebencanaan. Saat ini baru ada program Pascasarjana Manajemen Kebencanaan, namun kebutuhan akan pengetahuan kebencanaan yang lebih luas semakin mendesak,” ujar Audy.
Menurutnya, kehadiran fakultas ini akan menjadikan Unand sebagai universitas pertama di Indonesia, yang memiliki fakultas khusus kebencanaan, menjadikannya pusat pendidikan kebencanaan di Indonesia.
"Ini akan menarik lebih banyak kajian dan riset terkait kebencanaan, yang tidak hanya bermanfaat untuk Sumbar, tapi juga seluruh Indonesia," tambahnya.
Selain di perguruan tinggi, Audy juga mengusulkan agar kurikulum kebencanaan dimasukkan ke dalam muatan lokal di sekolah, mulai dari tingkat dasar. Langkah ini, menurutnya, sangat penting untuk menanamkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sejak dini.
Menurutnya, Bappeda dan Dinas Pendidikan di Sumbar perlu segera mengarah ke sana, dengan memasukkan muatan lokal kebencanaan minimal 1 atau 2 jam setiap minggu di sekolah.
"Ini sangat penting, karena kita sering lupa kesiapsiagaan ketika keadaan sedang tenang," ungkap Audy dalam Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Tugu Gempa, Kota Padang.
Pada kesempatan itu, Rustian menyatakan dukungan penuh terhadap dua usulan tersebut.
Menurutnya, Sumbar sangat cocok menjadi pusat pendidikan kebencanaan di wilayah Sumatera, mengingat kondisi alam yang sering terdampak bencana.
"Usulan ini sangat baik dan harus segera diimplementasikan. BNPB siap berperan dalam pengaplikasiannya, karena Sumbar layak menjadi pusat pendidikan kebencanaan dengan adanya program S1 terkait bencana," ujar Rustian.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar