Latgab Kesiapsiagaan Bencana dengan Gempa Magnitudo 8,9 di Padang

PADANG, kiprahkita.com - Ratusan orang dengan wajah muram memadati lapangan Kantor Wali Kota Padang, Kamis (31/10/2024) pagi. 

Mereka, yang sebagian mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, adalah para siswa dari sebuah sekolah yang rusak parah, akibat gempa besar berkekuatan Magnitudo 8,9 yang mengguncang kota Padang pada pagi itu. 

Mereka berjalan dibantu oleh relawan dan teman-teman, menuju posko medis darurat di lapangan terbuka, sementara tenaga medis dengan sigap menangani para korban meski dalam kondisi darurat.

Di atas Kantor Wali Kota Padang, paramotor TNI-AU dikerahkan untuk melakukan pemetaan area terdampak gempa. 

Selain di darat, dampak gempa juga terjadi di laut, di mana sebuah kapal dilaporkan karam dan puluhan korban dievakuasi oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR).

Simulasi ini merupakan bagian dari Latihan Gabungan (Latgab) Kesiapsiagaan Bencana itu, iselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana gempa megathrust. 

Latgab ini, menurut pemberitaan yang diakses Sabtu (2/11),  digelar di Lapangan APEKSI Kantor Wali Kota Padang, dengan skenario terjadinya gempa yang memicu tsunami. 

Sebanyak 750 personel gabungan dari Basarnas Padang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Kepulauan Mentawai turut serta, didukung oleh personel TNI-Polri dan berbagai instansi kebencanaan di Kota Padang dan Sumatera Barat. 

Simulasi penyelamatan mencakup berbagai skenario, termasuk evakuasi siswa dari bangunan yang runtuh, penyelamatan korban dari mobil terbakar, serta evakuasi ASN Pemko Padang dari lantai 4 Kantor Balai Kota Padang.

Kegiatan Latgab ini ditinjau langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Kusworo, Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Penjabat (Pj.) Wali Kota Padang Andree Harmani Algamar, Deputi Basarnas, Kakansar Kelas A Padang Abdul Malik, serta sejumlah instansi terkait.

Andree menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana, sebagai tanggung jawab bersama yang perlu mendapat perhatian seluruh elemen masyarakat. 

“Bencana adalah urusan kita bersama. Kami mendorong sinergi dan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ujarnya.

Andree juga menegaskan komitmen Pemko Padang untuk melanjutkan latihan-latihan serupa dalam bentuk uji rencana kontingensi dan uji rencana kedaruratan.

Audy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Latgab ini, dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam kesiapan menghadapi ancaman bencana megathrust. 

“Kolaborasi membuat semuanya lebih ringan. Karena memang megathrust pasti akan terjadi,” katanya. 

Latgab ini diharapkan menjadi langkah penting, dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan responsifitas masyarakat serta pemerintah daerah, dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja. (kominfopdg)

Posting Komentar

0 Komentar