JAKARTA, kiprahkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kebudayaan, kembali meraih pencapaian membanggakan dalam pelestarian budaya.
Pada Apresiasi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2024 yang digelar di Taman Fatahilah, Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (16/11/2024) malam, Sumbar berhasil menaikkan status 16 karya budayanya menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.
Dengan pencapaian ini, jumlah keseluruhan WBTb asal Sumatera Barat yang diakui secara nasional mencapai 112.
Penetapan WBTb tahun 2024 berlangsung melalui Sidang Penetapan WBTb Indonesia di Jakarta pada 19–24 Agustus lalu.
Sebanyak 16 karya budaya usulan Sumatera Barat dipresentasikan oleh tim yang terdiri dari Kabid Warisan Budaya dan Permuseuman, Asril; Ketua Tim Ahli WBTb Sumbar, Pramono; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumbar, Undri; serta perwakilan kepala dinas dari kabupaten/kota terkait.
Mereka didampingi para maestro budaya yang menjadi pelaku langsung karya budaya tersebut.
Karya budaya yang lolos tahun ini mencakup:
- Tari Piriang Lampu Togok (Kota Solok)
- Rabab Darek (Kota Payakumbuh)
- Bareh Randang (Kota Payakumbuh)
- Prosesi Penyambutan Rajo Manjalani Rantau (Kabupaten Dharmasraya)
- Baombai (Kabupaten Sijunjung)
- Silek Galombang Duo Baleh (Kabupaten Tanah Datar)
- Mangajian Padi Nagari Supayang (Kabupaten Solok)
- Limau Baronggeh dan Saluang Pauah (Kota Padang)
- Batagak Kudo-Kudo (Kabupaten Padang Pariaman)
- Lomang Tungkek (Kota Sawahlunto)
- Katumbak (Kabupaten Padang Pariaman)
- Busana Pengantin Kurai V Jorong (Kota Bukittinggi)
- Karupuak Sanjai (Kota Bukittinggi)
- Kabit (Kepulauan Mentawai)
- Bakpo Nan Saraf (Kabupaten Sijunjung)
Sejak 2013 hingga 2023, Sumbar telah mencatatkan 96 karya budaya sebagai WBTb Indonesia. Dengan tambahan 16 karya budaya tahun ini, jumlah total WBTb Sumatera Barat mencapai 112, menjadikannya salah satu provinsi dengan warisan budaya terkaya di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, maestro budaya, pelaku seni, hingga lembaga pelestarian kebudayaan.
"Ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berharap pengakuan ini dapat semakin memperkuat upaya pelestarian budaya Sumbar dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal," ujar Jefrinal.
Acara Apresiasi WBTb Indonesia 2024 turut dihadiri Menteri Kebudayaan RI, Wakil Menteri Kebudayaan RI, serta perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia yang memperoleh penghargaan.
Demikian dukutip dari pemberitaab sumbarprov.go.id, diakses pada Kamis (21/11) pagi.(mus)
0 Komentar