PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Sebuah pertunjukan teater spektakuler bertajuk Sayap-Sayap Proklamasi, sukses digelar oleh Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang pada Kamis (12/12/2024) malam, bertempat di Desa Wisata Kubu Gadang.
Meskipun hujan mengguyur, ratusan penonton tetap antusias menyaksikan teater produksi ke-55 Kuflet yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan RI.
Kesiapan panitia menghadapi cuaca yang kurang bersahabat terbukti dengan penyediaan jas hujan bagi seluruh penonton.
Pemandangan unik penonton yang mengenakan jas hujan dan sebagian menggunakan payung, justru menambah nuansa artistik dan puitis di panggung utama Desa Wisata Kubu Gadang.
“Ini adalah bagian dari tantangan yang berhasil kami atasi,” ujar Muhammad Subhan, Pimpinan Produksi, yang mengapresiasi kerja keras tim produksi serta dukungan dari berbagai pihak.
Pertunjukan dibuka dengan lantunan saluang dan rabab, diiringi musik tradisional serta tarian yang membawa penonton menyelami perjalanan hidup proklamator Bung Hatta.
Kisah perjalanan dari masa kecil, remaja, hingga perjuangannya bersama Bung Karno dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia disajikan dengan penuh khidmat dan estetika. Para aktor tampil dengan totalitas, menuai pujian dari penonton.
“Ini pertunjukan hebat. Saya sangat mengapresiasi Kuflet sebagai penyelenggara,” ungkap Rita Matumona, kurator dari Kementerian Kebudayaan RI, yang membuka acara bersama tim kementerian.
Ia menilai, pertunjukan ini membuktikan seni sebagai medium efektif untuk menyampaikan pesan sejarah kepada generasi muda.
Penjabat Sekda Padang Panjang Winarno, juga memberikan apresiasi tinggi. “Pemko Padang Panjang mendukung penuh kegiatan seni seperti ini yang tidak hanya memperkenalkan tokoh sejarah, tetapi juga membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menghargai jasa pahlawan bangsa,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan RI atas dukungannya melalui program fasilitasi kebudayaan.
Sutradara Sayap-Sayap Proklamasi, Sulaiman Juned, menyatakan kepuasannya terhadap hasil pertunjukan.
“Saya sangat bahagia karena para aktor mampu memberikan penampilan terbaik mereka meskipun waktu latihan sangat terbatas. Ini adalah ujian akhir yang berhasil kami lewati dengan baik,” ujarnya penuh haru.
S. Hasanah Nst., penulis naskah pertunjukan, juga mengungkapkan kebanggaannya.“Sayap-Sayap Proklamasi bukan sekadar pertunjukan teater, tetapi juga pengingat akan perjuangan besar Bung Hatta dalam memerdekakan bangsa ini. Kami berharap pesan ini sampai ke hati penonton,” tuturnya.
Muhammad Subhan menambahkan bahwa keberhasilan acara ini merupakan hasil kerja keras luar biasa dari seluruh tim. Ia juga berterima kasih kepada penonton yang setia hadir, baik dari Padang Panjang maupun luar daerah.
Pertunjukan ini juga menarik perhatian masyarakat luar Padang Panjang yang kebetulan berada di Desa Wisata Kubu Gadang.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Saya tidak menyangka akan melihat pertunjukan sebesar ini di desa wisata,” kata seorang pengunjung dari Kabupaten Padang Pariaman.
Kementerian Kebudayaan RI turut menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini.
“Pertunjukan ini adalah bukti nyata bahwa seni budaya memiliki peran penting dalam menyatukan nilai-nilai sejarah dan pendidikan dengan hiburan. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Rita Matumona.
Sayap-Sayap Proklamasi tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menggugah emosi penonton dengan penyajian kisah sejarah yang apik. Kehadiran pertunjukan ini membuktikan bahwa seni teater tetap relevan sebagai media edukasi dan hiburan, bahkan di tengah tantangan cuaca.
Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang menjadi saksi malam penuh inspirasi yang akan dikenang oleh siapa pun yang hadir. (rel)
0 Komentar