السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dengan segala kerendahan hati di awal Idul Fitri 1446 H, Kami Mengucapkan :
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1446 H.
تقبل الله منا و منكم تقبل ياكريم جعلنا الله واياكم من العائدين و الفائزين و أدخلنا من زمرة المتقين المخلصين
Mohon Maaf Lahir & Batin
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Musriadi Musanif/Yusriana dan Keluarga)
Penanda Idul Fitri ucapan khas di atas dari umat Islam. Kemudian akan kita dengar:
1.Takbir Berkumandang
Sejak malam hingga subuh, gema takbir berkumandang di masjid, mushala, dan bahkan di rumah-rumah. Suara takbir ini menandakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
2. Langit Fajarpun Bersih dan Tenang
Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa pagi pertama Idul Fitri sering terasa lebih hening, sejuk, dan penuh kedamaian. Masya Allah.
3. Aktivitas Masyarakatpun Berbeda
Di subuh pertama Idul Fitri, suasana masjid lebih ramai dari biasanya. Banyak orang bangun lebih awal untuk persiapan shalat Idul Fitri, mandi sunnah, mengenakan pakaian terbaik, dan bersiap menuju tempat shalat.
4. Aroma Masakan Lebaran
Sejak subuh, aroma khas makanan Lebaran seperti ketupat, rendang, dan opor mulai tercium dari dapur-dapur rumah.
5. Senyum dan Keakraban
Pagi Idul Fitri dipenuhi dengan wajah-wajah ceria, senyum penuh kebahagiaan, sekaligus wajah haru, dan ucapan maaf serta doa yang mengalir di antara keluarga dan tetangga diiringi tangis bahagia.
Takbir, tahlil, dan tahmid adalah tiga lafaz dzikir yang dikumandangkan pada malam dan pagi hari Idul Fitri.
1. Takbir (تَكْبِير) – Mengagungkan Allah
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd."
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala pujian.)
2. Tahlil (تَهْلِيل) – Menegaskan Keesaan Allah
"La ilaha illallah"
(Tiada Tuhan selain Allah.)
3. Tahmid (تَحْمِيد) – Memuji Allah
"Alhamdulillah"
(Segala puji bagi Allah.)
Ketiga dzikir ini dikumandangkan mulai dari malam Idul Fitri hingga sebelum pelaksanaan shalat Id. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyaknya sebagai ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan.
Lafaz takbir Idul Fitri yang lengkap yang dikumandangkan:
Takbir Idul Fitri
اَللّٰهُ أَكْبَرُ، اَللّٰهُ أَكْبَرُ، اَللّٰهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ، اَللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Lā ilāha illallāhu wallāhu Akbar, Allāhu Akbar wa lillāhil-ḥamd.
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.)
Tambahan Takbir yang Lebih Panjang
Sebagian ulama dan masyarakat juga menambahkan bacaan ini:
اَللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلا
Allāhu Akbar kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi kathīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā.
(Allah Maha Besar dengan kebesaran yang agung. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.)
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ dst.
Lā ilāha illallāhu waḥdah, ṣadaqa wa’dah, wa naṣara ‘abdah, wa a’azza jundah, wa hazamal aḥzāba waḥdah. Lā ilāha illallāh, wa lā na’budu illā iyyāh, mukhliṣīna lahud-dīna wa law karihal-kāfirūn dst.
(Tiada Tuhan selain Allah, hanya Dia satu-satunya. Dia telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya, memuliakan bala tentara-Nya, dan mengalahkan musuh-musuh sendirian. Tiada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan penuh keikhlasan dalam beragama, meskipun orang-orang kafir membencinya.) Kembali takbir bersama.
Kapan Takbir Ini Dibaca?
- *Dimulai sejak malam Idul Fitri* (setelah maghrib) hingga sebelum shalat Id.
- *Dikumandangkan di masjid, mushala, dan rumah-rumah* dengan suara lantang.
- *Boleh dibaca secara sendiri atau berjamaah.*
Takbir ini adalah bentuk syukur kita atas kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Senoga kita kembali fitrah.
0 Komentar