Kemacetan di Sitinjau Lauik Makin Parah, Ribuan Kendaraan Terjebak Macet
Senin, 30 Juni 2025 | Padang, Sumatera Barat
SUMBAR, kiprahkita.com –Kemacetan parah kembali terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, Senin (30/6/2025), menyebabkan ribuan kendaraan terjebak selama berjam-jam. Jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok itu lumpuh total sejak pagi hingga sore hari akibat volume kendaraan yang membludak dan kondisi jalan yang sempit serta menanjak tajam.
![]() |
Macet Total di Sitinjau Lauik |
Menurut pantauan awak berbagai media di lapangan, antrean kendaraan mengular hingga lebih dari 5 kilometer. Banyak pengemudi, khususnya sopir truk dan bus, mengeluhkan lambatnya pergerakan lalu lintas. Tak sedikit yang memilih mematikan mesin dan beristirahat di pinggir jalan sambil menunggu arus lancar kembali.
"Kami sudah terjebak sejak pukul 07.00 pagi. Sampai sekarang belum bisa bergerak banyak," ujar Rahmat, seorang sopir truk pengangkut bahan pokok, saat ditemui di lokasi.
Kemacetan diperparah oleh beberapa kendaraan yang mogok di tanjakan serta minimnya petugas yang mengatur arus lalu lintas. Sejumlah warga dan relawan tampak turun tangan membantu mengurai kemacetan, namun upaya itu belum cukup mengatasi kepadatan.
Pemerintah daerah diminta untuk segera mengambil tindakan tegas agar jalur vital ini tidak terus menjadi langganan kemacetan. Beberapa pengamat lalu lintas menyarankan pembatasan kendaraan berat di jam-jam sibuk atau percepatan pembangunan jalur alternatif yang telah lama direncanakan.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Sitinjau Lauik masih padat merayap dan belum menunjukkan tanda-tanda akan normal kembali.
Selain Sitinjau Lauik, jalur lain di sekitar Padang juga sedang mengalami kepadatan dan gangguan lalu lintas.
Polisi Imbau Truk Berat Hindari Jalur
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan adanya lonjakan antrean kendaraan di jalur Sitinjau Lauik yang sulit dikendalikan. Ia mengimbau para pengemudi, khususnya kendaraan berat seperti truk dan kontainer, untuk tidak melintasi jalur tersebut sementara waktu.
“Kami minta kerja sama dari pengemudi, khususnya kendaraan berat. Jangan dulu melewati jalur ini, karena risikonya tinggi dan dapat memperparah kemacetan,” ujar Kompol Sosmedya pada Senin (30/6/2025).
Situasi ini diperparah oleh kondisi jalan yang menanjak dan rawan kecelakaan, sehingga pengalihan rute menjadi langkah yang sangat disarankan hingga situasi lebih terkendali.
"Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan grup komunikasi lalu lintas secara bijak, dengan hanya membagikan informasi terkini yang relevan guna membantu pengendara lain dalam menentukan rute perjalanan."(Gilang)*
0 Komentar