Emas Kembali Melemah Saatnya Membeli untuk Berinvestasi

 Emas Kembali Melemah Saatnya Membeli untuk Berinvestasi 

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Arus ketegangan ekonmi dan kebijakan ekonomi dunia tetap sulit ditebak, namun emas tetap tampil sebagai aktor utama di panggung investasi. Sejak satu bulan ini, harga emas dunia berhasil memangkas kerugian dan naik tipis 0,30% menjadi US$3.337,34 per troy ons selama empat hari.

Namun kemarin Senin (28/7/2025) harga kembali turun tipis menunjukkan tren pembelian karena pelemahan tajam seperti 2 pekan lalu.

Antam Logam Mulia 

Bukan hanya soal inflasi atau suku bunga. Kali ini, perhatian tertuju pada satu nama yang kerap mengguncang pasar: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan negara-negara lain yang sedang betikai.

Kebijakan dadakannya, mengobarkan “perang dagang jilid baru” dengan mengenakan tarif 25% pada Jepang dan Korea Selatan, mulai 1 Agustus mendatang tetap memengaruhi naik turun harga emas dunia. Tak hanya itu, ia juga menerbitkan surat pemberitahuan tarif kepada 14 negara lainnya, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Bangladesh. Dalam satu gerakan politik, ia kembali membuka kotak pandora ketidakpastian global dunia.

Akan Terus Melemah

Harga emas diprediksi melemah di awal pekan ini. Tapi, analis menyebut emas bisa melonjak lagi menjelang keputusan penting The Fed dan panasnya geopolitik global.

Ibrahim menjelaskan, harga emas melemah di awal pekan terpengaruh kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa (UE) yang dikabarkan sudah semakin dekat. Kemungkinan, tarif impor yang diberlakukan kepada UE tersebut akan sepakat di 15%. “Sentimen inilah yang akan membuat harga emas menurun,” jelasnya.

Namun, lanjut Ibrahim, harga emas diprediksi akan kembali menguat menjelang pertemuan The Fed pada 29-30 Juli mendatang. Terutama, setelah Presiden AS Donald Trump mengunjungi kantor The Fed untuk meninjau renovasi yang telah berjalan pada pekan pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Trump sempat mengadakan pembicaraan dengan Ketua The Fed Jerome Powell, yang menyiratkan bahwa ada kemungkinan bank sentral AS tersebut akan menurunkan suku bunga.Langkah kebijakan ekonomi itu secara otomatis masih meningkatkan permintaan terhadap safe haven — terutama emas, yang dikenal sebagai aset pelindung dalam kondisi penuh gejolak. Emas yang sempat tertekan oleh menguatnya indeks dolar AS (0,53% ke level 97,48), tetap mampu bangkit dan turun lagi, membuktikan kekuatannya sebagai pilihan utama ketika ketidakpastian ekonomi dan geopolitik melanda.

"Emas yang sempat naik empat hari lalu sebagai reaksi terhadap tarif 25% Trump terhadap Korea dan Jepang. Sekarang turun lagi karena Indonesia tren borong barang pada Amerika dengan syarat Amerika bebas biaya ekspor ke Indonesia dan Indonesia pun hanya dikenai biaya pajak 19% saja eksport ke Amerika. Saham malah sedikit merosot, namun kejar-kejaran dengan emas ketika mengalami kenaikan dan penurunan lagi" ujar Tai Wong, pedagang logam independen, seperti dikutip Reuters.

Penurunan harga emas kali ini menunjukkan tingginya tingkat penjualan bukan semata soal tarif, tetapi cerminan dari meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap stabilitas global. Investor menilai bahwa tindakan unilateral AS bisa merembet menjadi ketegangan diplomatik baru yang memperlambat perdagangan internasional dan mengganggu arus investasi.

Sinyal kekhawatiran ini makin diperkuat oleh fakta bahwa bank sentral China (PBoC) terus menambah cadangan emas selama delapan bulan berturut-turut. Diversifikasi cadangan ini dianggap sebagai langkah mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS, sekaligus antisipasi terhadap inflasi dan gejolak global yang makin sulit diprediksi.

Menurut catatan Bank of America, pembelian emas oleh bank-bank sentral global adalah tren jangka panjang yang akan terus berlanjut, dengan motivasi utama: lindung nilai terhadap guncangan ekonomi dan geopolitik sedini mungkin.

Apa Artinya Saat Ini?

Bagi Indonesia, tarif bisa berdampak ganda. Di satu sisi, ketidakpastian global bisa menekan ekspor dan investasi. Namun di sisi lain, harga emas yang naik turun bisa menjadi peluang bagi investor lokal, baik individu maupun institusi, untuk melindungi portofolio dari tekanan ekonomi global. IHSG dan nilai tukar rupiah sendiri sudah mulai menunjukkan reaksi hati-hati terhadap berita ini.

Pemerintah dan pelaku pasar tentu harus waspada. Ketergantungan terhadap ekspor ke negara-negara besar seperti AS dan Jepang membuat Indonesia rentan terhadap perubahan kebijakan sepihak. Namun dengan strategi lindung nilai, diversifikasi aset, dan penguatan pasar domestik, risiko ini bisa dikelola.

Meski Melemah, Harga Emas Tetap Tinggi

Meski ada tren melemah. Harga emas tetap tinggi. Penurunan hanya di ujung angka. Ada sinyal tetap waspada. Sementara itu harga emas di Jasa Pegadaian untuk logam batangan Galeri24 untuk 1 gram turun tipis tapi masih berkisar di 19 sekian, berkisar Rp 1.886.000 dari Rp 1.904.000 sesudah ada kenaikan pantastis sedikit dari Rp 1.888.000. Lotus Archi bertahan Rp 1.976.000 dan UBS turun setelah naik dari Rp 1.905.000 menjadi Rp 1.925.000 sekarang menjadi Rp 1.907.000. 

Bila ingin membeli partai kecil dari Rp 18.390 menjadi Rp 18.440 / 0,01 gr sekarang menjadi Rp 18.260 dan jual Rp 17.720 menjadi Rp 17.790 / 0,01 gr sekarang Rp 17.620. Disarankan untuk tetap nabung saat ini bukan jual. Bila perlu banget duit pilih sistem gadai dulu. Klik gadai pada aplikasi, isi, klik segi tiga pilih rekening asal, pilih jangka waktu 30, 60, 90, atau 120 hari. Kapan kira-kira ada dana buat tebus, klik rupiah mau gadai berapa uang dan nanti dikonversi dalam bentuk timbangan emas/gram, isi rekening, nomor hp, dan ikuti arahan hingga dana cair.

Bagi pemula yang belum pernah gadai tabungan emas di aplikasi akan ada arahan untuk premiumkan tabungan dan registrasi. Sekarang Tabungan Emas di sistem Pegadaian Digital memakai sistem pengaman bernama OTP. "Tabungan nasabah harus dijaga ketat, Bu." Begitu penjelasan salah satu karyawan di sana.

Adapun untuk beli emas perhiasan untuk harga beli masih sama dengan kemarin berkisar Rp 4.100.000 - Rp 4.300.000 per 2,5 gram atau kita istilahkan 1 emas. Harga ini untuk toko tertentu masih harga dasar belum masuk ongkos buat. 

Untuk Anda yang mau buka tabungan ini kesempatan besar untuk berinvestasti ada penurunan besar. Penurunan lagi.

Untuk cara nabung bisa baca link berikut juga hukum menabung, beli, jual, gadai emas. Semua ditakar dengan emas bukan dengan uang.

Cara Gadai Emas, cara nabung 

harga-emas-perhiasan-antam-dan-buyback.html

update-harga-emas-perhiasan-hari-ini-5.html

Penutup

Penurunan harga emas bukan hanya soal angka di layar perdagangan, tapi juga refleksi dari rasa cemas dunia terhadap arah kebijakan ekonomi global. Selama ketidakpastian terus menjadi narasi utama, emas akan tetap menjadi simbol stabilitas — dan sekaligus pengingat bahwa pasar bukan hanya soal kalkulasi, tetapi juga psikologi dan politik. Melemah tapi tetap beruntung.

Dalam dunia yang semakin tak pasti, mungkin emas bukan sekadar logam mulia, tapi juga cermin dari naluri bertahan manusia meski harga turun naik.(Yus MM/BS)

Posting Komentar

0 Komentar