Prestasi Emas Azizi Arif di Olimpiade Nasional 2025
PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Santri Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Azizi Arif, salah satu santri Pesantren KAUMAN, berhasil meraih Medali Emas dalam Olimpiade Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Mata Pelajaran Biologi pada ajang Olimpiade Pelajar Berprestasi Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh LIGA OLIMPIADE pada 10/8 lalu.
Prestasi ini tentu semakin mengukuhkan reputasi Pesantren KAUMAN Muhammadiyah sebagai “The International School of Al-Qur’an, Science, & Technology” yang unggul dalam bidang akademik dan karakter. Tak diragukan lagi untuk menitipkan Putra Putri tercinta kita di Pesantren ini.
![]() |
Emas: Azizi Arif di Olimpiade Nasional 2025 |
Azizi Arif, yang dikenal sebagai santri berprestasi dan berakhlak mulia, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam kompetisi yang diikuti oleh pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Keberhasilannya tidak lepas dari pembinaan intensif oleh guru-guru Pesantren KAUMAN serta dukungan lingkungan pesantren yang mendorong integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman.
Dr. Derliana, MA, Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pencapaian ini.
“Atas nama keluarga besar Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, saya mengucapkan selamat kepada Azizi Arif dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembinaannya. Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan doa. Semoga menjadi awal bagi lahirnya lebih banyak santri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Qur’ani. Teruslah berkarya untuk kemajuan umat dan bangsa!”
Dr. Derliana juga berpesan: “Kepada Azizi, jadilah teladan dengan menjaga kesederhanaan dan tawadhu’. Kepada seluruh santri, raihlah ilmu sebanyak mungkin, karena itu adalah bekal untuk membangun peradaban. زبا رك الله (Barakallahu fiik)!”
Prestasi ini semakin memperkuat posisi Pesantren KAUMAN Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan terakreditasi UNGGUL yang konsisten melahirkan generasi berdaya saing global. Diharapkan, pencapaian ini dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan. (TR)
Azizi Arif dan Gema Emas dari Padang Panjang: Bukti Nyata Integrasi Iman dan Ilmu
Di tengah gempuran era global yang menuntut kecerdasan kompetitif dan karakter kuat, hadir sosok inspiratif dari barisan santri: Azizi Arif, santri Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, yang berhasil mengharumkan nama almamaternya lewat raihan dua Medali Emas sekaligus dalam Olimpiade Pelajar Berprestasi Nasional 2025 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi.
Prestasi ganda ini bukan sekadar kemenangan akademik, melainkan manifestasi keunggulan sistem pendidikan Islam terpadu yang diusung Pesantren KAUMAN. Dengan slogan “The International School of Al-Qur’an, Science, & Technology”, pesantren ini menolak dikotomi antara agama dan sains—sebuah langkah progresif yang kini membuahkan hasil konkret.
Prestasi yang Bukan Kebetulan
Keberhasilan Azizi tidak muncul secara instan. Ia adalah buah dari:
Pembinaan sistematis oleh guru-guru berkualitas
Lingkungan pesantren yang kondusif, di mana nilai-nilai keislaman menyatu dengan pencapaian akademik
Budaya disiplin dan doa yang menjadi nafas kehidupan para santri
Dengan latar belakang inilah, Azizi mampu bersaing di panggung nasional melawan pelajar dari berbagai daerah, dan tampil sebagai juara. Ini sekaligus menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya pusat tafaqquh fiddin (pendalaman agama), tetapi juga basis pencetak ilmuwan dan pemimpin masa depan.
Karakter Sebagai Pilar Prestasi
Yang menjadikan prestasi Azizi lebih bernilai adalah karakter yang menyertainya. Ia dikenal:
Rendah hati
Tawadhu’
Berakhlak Qur’ani
Dalam sambutannya, Dr. Derliana, MA, Mudir Pesantren KAUMAN, menekankan pentingnya kesederhanaan dan keteladanan, dua nilai yang sering terabaikan dalam pendidikan modern. Pendidikan sejati, menurut beliau, adalah membentuk manusia seutuhnya—bukan hanya cerdas secara otak, tetapi juga kokoh secara moral.
Lebih dari Sekadar Medali
Raihan emas Azizi membawa sejumlah implikasi penting:
Membantah stigma lama bahwa pesantren tertinggal dalam hal sains dan teknologi
Memvalidasi konsep pendidikan holistik, di mana spiritualitas dan intelektualitas berjalan seiring
Memberikan role model nyata bagi generasi muda Muslim Indonesia
Memperkuat posisi Pesantren KAUMAN sebagai institusi unggul dan berdaya saing global
Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi kemenangan seluruh sistem pendidikan yang berani memadukan iman dan ilmu, Al-Qur’an dan teknologi, adab dan akademik.
Penutup: Cahaya dari Timur Minangkabau
Di tengah dunia pendidikan yang kerap terjebak pada angka dan statistik, kisah Azizi Arif adalah pengingat bahwa pendidikan adalah soal perjalanan jiwa dan perjuangan makna. Laburan keringatnya mencerminkan keyakinan bahwa santri bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga arsitek masa depan.
Dengan pencapaian ini, Azizi Arif telah meletakkan batu loncatan—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk seluruh santri Indonesia—bahwa keunggulan global dapat lahir dari ruang-ruang sujud dan madrasah-madrasah kecil apalagi besar seperti Kauman Padang Panjang.
Semoga ini menjadi awal dari gerakan besar: santri berprestasi, berkarakter, dan berkarya untuk dunia sebagaimana prestasi pesantren sebelum-sebelumnya.
Barakallahu fiik, Azizi. (Yus MM)*
Baca Juga
https://www.kiprahkita.com/2025/08/motivasi-sukses-menuju-sma-favorit-dan.html
0 Komentar