PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Festival Mentari yang terlaksana (2-6/10) di Padang Panjang menjadi ruang pertemuan kreatif bagi koreografer muda. Kali ini Festival Mentari berkolaborasi dengan Manajemen Talenta Nasional (MTN), melalui MTN Seni Budaya Lab: kelas on-site koreografer. Tutur Dr. Susas Rita Loravianti, M.Sn Direktur Festival Mentari melalui siaran Pers (8/10).
Lora menambahkan, melalui kolaborasi ini, Festival Mentari dan MTN Seni Budaya membuka ruang lebih luas bagi seniman tari khususnya dan pada koreografer muda di Sumatera Barat untuk bereksperimen sekaligus mempresentasikan karya tari yang inovatif. Selanjutnya membangun ekosistim seni tari yang inklusif, kolaboratif dan mendukung pertumbuhan artistik koreografer. Tuturnya.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan R.I Ahmad Mahendra mengatakan, Pada masa lampau kita banyak menyaksikan koreografer kenamaan dari Sumatera Barat, seperti Hoeridjah Adam dan Gusmiati Suid. Jadi, melalui inisiatif MTN Lab kita berharap pada koreografer muda dapat mengeksplorasi gagasan-gagasan baru dalam dunia tari, kemudian akan lahir maestro tari generasi baru di Sumatera Barat. Paparnya
Lora berharap, Melalui kolaborasi Festival mentari dengan MTN Seni Budaya dapat memperkuat posisi Padang Panjang sebagai salah satu pusat pengembangan talenta seni tari di Indonesia yang kali ini diikuti oleh sepuluh koreografer muda sebagai peserta. Ucapnya.
Seniman Tari asal Jayapura yang jadi narasumber Jecko Siompo mengajak peserta menggali sumber gerak dari tubuh dan lingkungan sekitar. Ia mencontohkan bagaimana ide dapat lahir dari pengamatan terhadap binatang lalu diterjemahkan menjadi desain gerak yang inspiratif. Selanjutnya peserta harus berani bereksperimen melalui reaksi tubuh, tubuh menyapa dan disapa. Tuturnya.
Salah seorang koreografer muda asal Batusangkar sebagai peserta Fadilla Oziana mengatakan, MTN Lab: Kelas on-site koreografer memberikan pengalaman bagi koreografer yang terlibat. Pengalaman belajar ini mengajak peserta mengeksplorasi gerak tubuh sebagai medium ekspresi dalam menyampaikan gagasan untuk memunculkan kemampuan masing-masing peserta. Ucapnya. (*/Soel)
0 Komentar