Iman, Ilmu, dan Persatuan: Tiga Pilar Kemajuan Umat
PASAMAN BARAT, kiprahkita.com –Dalam upaya memajukan umat dan bangsa, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, mengemukakan tiga kunci utama yang harus menjadi fondasi bersama jika ingin menjadi bangsa yang maju: iman, ilmu, dan persatuan. Hal ini beliau sampaikan dalam Pengajian Akbar Muhammadiyah Sulawesi Utara yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Manado pada Ahad, 12 Oktober 2025 lalu.
![]() |
Namun, keimanan dan keilmuan saja tidak cukup tanpa adanya persatuan. Persatuan menjadi pilar ketiga yang tak kalah pentingnya. Dalam Surat Ali Imran ayat 103, Allah memerintahkan umat Islam untuk “berpegang teguh pada tali Allah dan janganlah bercerai-berai.”
Abdul Mu’ti mengingatkan, jika suatu bangsa tercerai-berai, maka kehinaan dan kesengsaraan akan menjadi takdir yang terus membayangi. Karena itu, menjaga kerukunan bukan hanya sikap sosial, tapi juga bagian dari perintah spiritual.
Berpegang teguh pada “tali Allah” dan “tali antar sesama manusia” menuntut kita untuk aktif membangun hubungan yang baik, memperkuat kolaborasi, serta menumbuhkan kerja sama lintas perbedaan. Di tengah masyarakat yang majemuk, baik dari segi agama, budaya, maupun pemikiran, semangat persatuan dan toleransi menjadi syarat utama dalam menciptakan kedamaian dan kemajuan.
Abdul Mu’ti tidak hanya mengajak umat untuk memperdalam keimanan atau mengejar ilmu pengetahuan, tetapi juga menekankan pentingnya kerja kolektif dan solidaritas sosial. Dalam konteks ini, ketiga nilai tersebut—iman, ilmu, dan persatuan—tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Iman memberi arah spiritual, ilmu membekali dengan kecakapan, dan persatuan menjaga keutuhan serta harmoni sosial, contohnya persyarikatan Muhammadiyah.
Dengan memegang teguh ketiga kunci ini, umat Islam tidak hanya akan mampu menjaga jati diri keislamannya, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi bangsa dan dunia.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti menyebut tiga kunci memajukan umat itu yaitu iman, ilmu, dan persatuan atau kerukunan. Hal itu diungkapkan oleh Abdul Mu’ti pada Ahad (12/10) dalam Pengajian AKbar Muhammadiyah Sulawesi Utara di Universitas Muhammadiyah (UM) Manado.
Pada dua kunci iman dan ilmu, menurutnya selaras dengan semangat yang diajarkan Islam di dalam Surat Al Mujadalah ayat 11. “Allah benar-benar akan mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa yang beriman dan berilmu pengetahuan,” kata Mu’ti.
Sementara untuk kata kunci ketiga, yaitu persatuan atau menjaga kerukunan dapat diselami pada Surat Ali Imran ayat 103. Menurut Mu’ti jika suatu bangsa bercerai-berai makan akan hidup nista, terlunta-lunta, dan sengsara.
“Mereka itu ditimpa kehinaan di mana saja mereka berada kecuali jika mereka berpegang teguh dengan tali Allah dan tali di antara sesama umat manusia,” tuturnya.
Berpegang teguh pada tali antar sesama manusia, imbuhnya, dilakukan dengan membangun hubungan yang baik, membangun kolaborasi, kerja sama, persatuan, dan kerukunan sesama umat manusia. (Suara Muhammadiyah.Co)
0 Komentar