Menaramu dan Era Baru Digitalisasi Informasi Muhammadiyah Pasaman Barat
PASAMAN BARAT, kiprahkita.com –Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia dakwah, pendidikan, dan organisasi sosial keagamaan. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, terus menunjukkan keseriusannya dalam merespons perubahan zaman tersebut. Langkah strategis yang ditempuh oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat (Pasbar) melalui kerja sama dengan MenaraMu, media digital milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, menjadi bukti nyata bahwa persyarikatan ini siap memasuki era digitalisasi informasi.
![]() |
Wakil Ketua PDM Pasbar, Denni Meilizon, menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak sekadar memperluas akses publikasi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun ekosistem literasi Muhammadiyah di tingkat lokal. Melalui pola jaringan kerja berbasis daerah yang dikembangkan MenaraMu, setiap PDM akan memiliki peran aktif dalam menyuplai konten berita yang menggambarkan aktivitas organisasi, amal usaha, dan gerakan otonom di wilayah masing-masing. Dengan demikian, Muhammadiyah tidak hanya dikenal sebagai gerakan amal, tetapi juga sebagai gerakan informasi yang cerdas dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Langkah konkret yang akan ditempuh PDM Pasbar adalah melakukan rekrutmen calon jurnalis dan pelatihan jurnalistik bagi kader-kader Muhammadiyah. Program ini diharapkan dapat melahirkan penulis dan pewarta internal yang tidak hanya piawai dalam menulis berita, tetapi juga mampu menyampaikan nilai-nilai dakwah dan kemanusiaan dalam bingkai profesionalisme media. Sistem kerja berbasis jaringan ini memungkinkan reporter di daerah menjadi bagian integral dari manajemen redaksi MenaraMu, sehingga seluruh informasi yang diproduksi dapat terhubung secara langsung dalam sistem publikasi PWM Sumbar.
Wakil Pemimpin Umum MenaraMu, Musriadi Musanif kala itu, menegaskan bahwa potensi literasi dan jurnalistik di Pasaman Barat sangat besar. Kader-kader Muhammadiyah seperti Denni Meilizon, Ardinan, dan Gusmizar merupakan figur penting yang memiliki komitmen dalam pengembangan literasi daerah. MenaraMu hadir bukan hanya sebagai media publikasi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang jurnalistik dakwah dan komunikasi publik.
Ke depan, pola peliputan berbasis daerah ini akan diterapkan di empat PDM sebagai proyek percontohan, yaitu Agam, Pasaman Barat, Kota Payakumbuh, dan Limapuluh Kota. Setiap PDM akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan sub-domain di bawah MenaraMu, sehingga informasi lokal dapat terpublikasi secara luas dengan tetap terintegrasi dalam sistem media PWM Sumbar.
Inisiatif ini sejalan dengan pesan Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, bahwa dakwah Muhammadiyah harus bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman. Di tengah derasnya arus informasi digital, publikasi menjadi instrumen penting dalam memperkuat citra dan eksistensi gerakan Muhammadiyah. Banyak kegiatan dan amal usaha yang telah dilakukan, namun sering kali tidak terpublikasi dengan baik. Karena itu, melalui digitalisasi informasi, Muhammadiyah berupaya memastikan setiap amal dan kiprah dakwahnya dapat dikenal masyarakat secara luas.
Dengan semangat “berkemajuan” yang menjadi ruh gerakan Muhammadiyah, langkah PDM Pasbar memasuki era digitalisasi informasi ini merupakan wujud nyata adaptasi terhadap perubahan zaman. Melalui MenaraMu, sinergi antara teknologi dan dakwah mulai terjalin, membentuk pola komunikasi baru yang lebih modern, efektif, dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi organisasi yang ingin tetap relevan dan berdaya guna di tengah dunia yang serba cepat. Muhammadiyah Pasbar telah memulai langkah berani ini — menyiapkan generasi literat, mewarnai ruang digital dengan nilai-nilai Islam berkemajuan, dan menjadikan media sebagai sarana dakwah yang mencerahkan. (Yusriana Musriadi Musanif)*

0 Komentar