Guru dan Santri di Hari Santri Nasional

GURU DAN SANTRI
PADANG PANJANG, kiprahkita.com SANTRI KALONG, begitulah sebutan yang tepat untuk santri sepertiku. Pagi hingga sore sekolah di madrasah ketika malam nyantri di rumah guru. hampir selama 8 tahun aku jalani. Rutinitasnya kalau jadi santri kalong ; ngaji, ngajar ngaji, menimba air sumur untuk isi bak mandi di rumah guru, memberi makan itik, ayam. Sekali-kali membersihkan pekarangan rumah guru. semuanya aku lakukan dengan gembira hati. Ikhlas.
Surya Bunawan dan Gurunya
Banyak guru dan kyai yang menjadi bagian penting dalam pengemblengan dan pencarian jati dirku. Mbah Machmuddin_guru ngaji yang mengenalkan Alif Jabar A, Alih Ajer I, Alif Apes U,_A-I-U. Pak Tugeno yang mengajarkan Retorika dan Dakwah. Kemana-mana beliau pergi berdakwah aku selalu menyertainya, membawakan tasnya. Dan Ada juga Kyai Saiful Hadi, Pimpinan Pesantren Mazraillah di Kampung. Dari beliau aku belajar tentang komunikasi yang menarik.

Setelah merantau ke Padang Panjang banyak juga guru yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalalan intelektualku. Selama 4 tahun di Fakultas Ushuluddin dan 2 tahun di Pasca sarjana Pemikiran Islam hadirlah orang-orang hebat dalam kehidupanku. Pak Usman Alnas dosen tafsir yang sangat menarik. Abas Arief guru ilmu kalam yang pendekatan mengajarnya enjoy tetapi mendalam. Zaim Rais yang membuat kami gila dengan filsafat moderennya.

Diantara guru-gururku, tersebutlah guru bahasa Arab. Beliau adalah Azwir Rasyidin bergelar Dt. Panjang. Kitab Arabiyatul Lin Nasiin menjadi menu wajib kami selama 1 semester awal. Di tangan beliau belajar bahasa Arab itu sangat menarik dan begitu menyenangkan.

Tadi Kami bertemu dalam apel hari santri. Guru dan murid. Walaupun tidak lazim aku lakukan, aku bersalam dan mencium tangannya. Walaupun ada kursi di sebelahnya, aku memilih merendah di hadapannya.Beliau merangkulku. Seperti ada air sejuk yang menyiram jiwa dahagaku.

Terimakasih guru-guruku. Semoga Allah merahmati dan membalasi atas setiap tetes ilmu yang dicurahkan kepadaku.
Selamat Hari santri nasional ke-10
22 Oktober 2025, Senja di Kauman.

Kesimpulan: Pentingnya Sikap Santri kepada Guru

Seorang santri tidak hanya menimba ilmu dari gurunya, tapi juga menyerap adab dan keteladanan. Sikap hormat, rendah hati, dan ikhlas dalam melayani guru adalah bentuk nyata dari penghargaan terhadap ilmu. Santri yang menghormati guru akan mendapat berkah ilmu dan keberkahan hidup, karena ridha guru adalah jalan menuju ridha Allah.

Sikap seperti merendah di hadapan guru, mencium tangannya, membantu dengan tulus, dan menjaga adab adalah cermin dari hati yang bersih dan jiwa yang haus ilmu. Dari sanalah terbentuk karakter kuat, tawadhu’, dan keberkahan perjalanan hidup seorang santri.


Kalimat singkatnya, “Ilmu tak akan melekat di hati yang sombong, tapi akan tumbuh subur di jiwa yang tawadhu kepada guru.”

Profil Singkat Santri

Nama : Surya Bunawan, M.A.
Jabatan : Wakil Mudir / Wakil Kepala Bidang Humas di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang (d/h MA KMM Kauman Muhammadiyah Padang Panjang) dan juga aktif sebagai moderator & pengajar. FDI UIN Jakarta+3Jurnal IAIN Kudus+3Muhammadiyah+3
Bidang keahlian/kegiatan :

  • Pengembangan hubungan eksternal / humas institusi pesantren. Muhammadiyah+2FDI UIN Jakarta+2

  • Moderator dan fasilitator diskusi pendidikan & sejarah, termasuk kajian tentang Buya HAMKA di lingkungan Kauman. Pasbana+1

  • Pendamping kegiatan santri di bidang kepanduan/ekstra dan kegiatan institusional pesantren. sumbar.kemenag.go.id+1

Peran & Kontribusi

  • Surya Bunawan tampil sebagai moderator dalam diskusi publik bertema “Mengkaji Kiprah dan Kepribadian Buya HAMKA di Kauman” yang diselenggarakan di MA KMM Kauman Padang Panjang – menunjukkan kemampuan beliau dalam menghadirkan suasana diskusi yang segar dan menarik di lingkungan pendidikan. Pasbana

  • Dalam kerjasama antara Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dengan Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beliau bertindak sebagai Wakil Direktur Humas dan Kerjasama – memperlihatkan aspek strategis dari perannya. FDI UIN Jakart

  • Sebagai bagian manajemen pesantren, beliau turut terlibat dalam pencapaian prestasi lembaga — misalnya ketika pondok meraih Juara 1 Lomba Pesantren Unggulan Tingkat Sumatera Barat 2022, beliau tercatat sebagai Wakil Mudir Bidang Humas.


Karakter & Keunggulan

  • Komunikatif dan fasilitator: Mampu menghadirkan diskusi yang menarik dan membuat peserta merasa terlibat (terlihat dari layanan moderatornya)

  • Menghubungkan institusi dengan eksternal: Fokus pada pengembangan kerjasama, hubungan humas, publikasi dan jaringan pendidikan.

  • Peduli pada penguatan karakter santri: Dalam konteks pesantren, bapak Surya aktif dalam program pembinaan yang bukan hanya akademik tapi juga kepribadian dan ekstra-kurikuler.

  • Menghargai tradisi dan sejarah: Terlibat dalam penggalian jejak tokoh seperti Buya HAMKA di lingkungan Kauman, menunjukkan penghormatan terhadap warisan pendidikan Muhammadiyah dan pesantren.


Ustadz Surya Bunawan, M.A
Catatan Ringkas

Ustadz Surya Bunawan, M.A. adalah salah satu guru dan pengelola yang memadukan kualitas manajerial (humas, kerjasama, organisasi) dengan kepekaan pendidikan pesantren (karakter, dakwah, ekstra-kurikuler). Ia menjadi jembatan antara tradisi pendidikan Islam di lingkungan pesantren dan tuntutan modernisasi/kerjasama luar. (SB)*

Posting Komentar

0 Komentar