Ustad Derry Sulaiman dan Influencer Willie Salim Kunjungi MTsN Padang Panjang, Lanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Rumah Relokasi Korban Banjir
PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Ustadz Derry Sulaiman sosok pendakwah dan mantan musisi yang telah menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya yang penuh transformasi. Nama Lengkap Deri Guswan Pramona (lebih dikenal sebagai Ustadz Derry Sulaiman), Tempat dan Tanggal Lahir 1 Agustus 1978, Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Berasal dari keluarga Minangkabau yang religius juga alumni MTsN Padang Panjang tahun 1994 ini menyempatkan diri bertandang ke MTsN Padang Panjang bersama influencer Willie Salim. Keduanya menyempatkan diri mengunjungi almamaternya di sela-sela kegiatan meninjau kondisi korban banjir dan galodo di Kota Padang Panjang, Kamis (04/12/2025) kemarin.
Kehadiran mendadak dua figur publik ini disambut meriah oleh Kepala Madrasah, Firmawati Anwar, M.Pd, para siswa dan majelis guru serta Ketua Komite Madrasah M.Nur Idris, SH, MH juga Law Advisors Media Online Kiprah Kita Nuansa Baru ini. Beliau nampak hadir bersama bendahara komite MTsN Padang Panjang Yeni Hermida.
![]() |
| Ketua Komite, Ustadz Derry, dan Influencer Willie Salim Menyapa Siswa |
Ustad Derry tampak haru ketika kembali menapak tempat ia menimba ilmu. “Alhamdulillah, rasanya seperti pulang kampung. Banyak kenangan di sekolah ini. Semoga adik-adik terus bersemangat dan mengejar cita-cita,” ujarnya.
![]() |
| Ketua Komite Menyambut hangat influencer Willie Salim |
![]() |
| Ketua Komite, Kepala Madrasah, Ustadz Derry, dan influencer Willie Salim |
Begitu juga, Willie Salim turut mengungkapkan rasa bahagianya. “Saya pertama kali ke Sumbar dan ini baru pertama saya mengunjungi sekolah di Sumbar. Sambutan di MTsN Padang Panjang yang luar biasa ini. Saya senang bisa bertemu langsung dengan adik-adik di sini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Willie juga memberikan kejutan kepada para siswa. Ia memilih salah seorang siswa secara acak untuk diberi hadiah berupa sebuah handphone dan uang tunai kepada dua orang siswa. Siswa bernama Zahra yang terpilih terlihat terisak bahagia saat menerima pemberian tersebut. Momen itu disambut tepuk tangan meriah dari seluruh siswa dan guru yang hadir.
Kedatangan mereka didampingi Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis beserta istrinya, Maria Feronika, Sang Walikota mengapresiasi perhatian kedua figur publik tersebut. “Kehadiran mereka membawa energi positif, terutama bagi para siswa dan masyarakat yang sedang bangkit dari bencana,” ujarnya.
Kepala MTsN Padang Panjang, Firmawati Anwar, juga menyampaikan kebanggaannya. “Ustad Derry adalah inspirasi bagi siswa kami sebagai alumni yang berhasil. Begitu pula Willie Salim yang dekat dengan generasi muda. Kunjungan ini sangat berkesan bagi madrasah,” ungkapnya.
Ketua Komite MTsN Padang Panjang, M. Nur Idris, juga mengungkapkan kebahagiaannya. “Kami sangat senang dan bangga sekolah ini bisa dikunjungi oleh dua tokoh publik ini. Ini momen berharga bagi madrasah,” ujarnya.
Kunjungan kedua tokoh publik ini berlangsung hangat, ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustad Derry Sulaiman dan selawat badar serta sesi foto bersama siswa dan majelis guru yang tampak antusias menyambut tokoh yang kembali mengenang masa sekolahnya tersebut.
Lanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan 10 Rumah Relokasi
Usai berkunjung ke MTsN Padang Panjang, Willie Salim dan Ustad Derry Sulaiman didampingi Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis beserta istrinya, Maria Feronika melanjutkan agenda kemanusiaan dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan 10 unit rumah relokasi bagi warga terdampak banjir. Rumah-rumah tersebut dibangun dari donasi yang berhasil dihimpun oleh Willie Salim melalui aksi sosialnya.
Willie menyampaikan harapannya agar pembangunan ini dapat mempercepat pemulihan warga. “Ini adalah amanah dari para donatur. Semoga rumah-rumah ini segera selesai dan bisa menjadi tempat tinggal yang layak untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ujarnya.
Ustad Derry menambahkan bahwa kebersamaan dan gotong royong sangat diperlukan dalam situasi seperti ini. “Bencana adalah ujian, dan kita harus saling bantu. Semoga pembangunan ini membawa keberkahan bagi semua,” katanya.
Kegiatan tersebut berlangsung penuh haru dan menjadi simbol awal pemulihan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.(MNI/YS)*



0 Komentar