400 Ekor Hewan Piaraan Sudah Divaksin

Vaksinasi hewan piaraan untuk mencegah rabies.(kominfo pp)

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Sudah 400 ekor hewan piaraan masyarakat Padang Panjang yang divaksin anti rabies, terdiri dari 376 kucing, dua ekor anjing, dan satu ekor kera.


"Kegiatan vaksinasi massal hewan piaraan ini dilaksanakan di Sigando, Ganting, Ekor Lubuk, dan Ngalau. Dalam empat hari berjalan, 400 ekor hewan sudah divaksin," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Ade Nafrita Anas.


Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi massal anti rabies ini untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Kebanyakan korban rabies itu dari gigitan hewan seperti anjing, kera, dan kucing.


Dengan demikian, imbuhnya, masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap hewan piaraan itu. Lebih baik dilakukan vaksinasi anti rabies agar terbebas dari penyakit rabies.


Kegiatan vaksinasi anti rabies hewan piaraan, kini digencarkan Pemko Padang Panjang hingga 23 Agustus nanti. Warga kota dihimbau untuk membawa hewan piaraannya ke titik-titik pelaksanaan vaksinasi yang sudah disediakan.


Sebelumnya diberitakan, hingga awal Juli 2023 ada laporan kasus gigitan oleh Hewan Penyebab Rabies (HPR) sebanyak 36 kasus, terdiri dari gigitan anjing 9 kasus, kucing 25 kasus, dan dua kasus gigitan kera.


Sebanyak 17 HPR itu pun sudah menjalani observasi oleh instansi terkait. Hasilnya, setelah dilakukan observasi selama 14 hari, hewan-hewan itu dinyatakan negatif rabies.


Selain melakukan vaksinasi anti rabies, pemilik hewan piaraan diminta agar menjaga hak-hak hewan peliharaan tersebut, seperti kecukupan makan, kesehatan, dan kebersihan kandangnya.


Kasus gigitan dari tiga jenis HPR itu di Sumbar terbilang cukup tinggi. Sedikitnya, berdasarkan informasi yang dirilis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, ada 1.171 kasus gigitan HPR terhitung sejak Januari hingga April 2023 ini, sembilan di antaranya dinyatakan positif.


Angka ini membuat Sumbar jadi provinsi nomor urut lima penyumbang tertinggi kasus rabies di Indonesia.(kominfopp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar