![]() |
Gerbang Tol Bengkulu.(bpjt.pu.go.id) |
BENGKULU, kiprahkita.com - Presiden RI Joko Widodo, baru saja meresmikan beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau, pada Seksi I Ruas Bengkulu-Taba Penanjung. Ada harapan baru yang muncul, khususnya dalam melepas 'isolasi' Bengkulu.
Tidak saja melepas keterisolasian dari jalan raya nasional dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tetapi juga mampu menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Sumatera Bagian Selatan.
Gubernur Bengkulu Rohidin menyatakan, bila nanti jalan tol itu sudah tembus hingga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, maka pihaknya optimis, percepatan putaran roda ekonomi akan bisa terus dipacu.
"Saya menjelaskan, betul, bahwa pembukaan Tol Lubuklinggau ke Bengkulu itu tidak saja membuka keterisolasian Bengkulu, tetapi juga menjadi trigger untuk pertumbuhan ekonomi kawasan Sumatera, juga pengendalian inflasi di kawasan Sumatera Bagian Selatan," jelas Rohidin, dikutip dari laman infopublik.id, Senin (24/7/2023).
Sementara itu, berdasarkan berita yang dirilis bpjt.pu.go.id diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah selesai melakukan penilaian Jalan Tol Berkelanjutan, khususnya pada ruas Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,60 km.
Menurut Tim Penilai Endang Setyaningrum, penilaiannya meliputi aspek penghijauan, kenyamanan, kelancaran, keselamatan bagi para pengguna jalan tol, serta bagian dari peningkatan layanan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.
Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu menjadi harapan baru masyarakat Bengkulu, agar ekonomi meningkat lebih baik. Ruas tol yang sudah beroperasi adalah Seksi 3 Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17,60 Km).
Untuk kedua seksi lainnya dari Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu yakni Seksi 1 Lubuklinggau-Kepahiang (54,5 Km), dan Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung (23,7 Km) yang saat ini masih dalam tahap persiapan.(*/mus)
0 Komentar