BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Salah satu program unggulan (progul) Pemkab Tanah Datar adalah Makan Rendang, singkatan dari Maksimalkan Memberantas Rentenir agar Hilang di Tanah Datar.
Program itu sudah berjalan lebih dari setahun. Tapi ada ganjalan rupanya, sehingga tidak berjalan mulus sebagaimana yang diharapkan, kendati sebagian warga sudah merasakan manfaat kehadirannya.
“Kami sudah coba dengan Progul Makan Rendang, berbentuk bantuan modal usaha kepada pedagang dan UMKM, namun itu masih ada kendala BI checking dengan subsidi bunga 5 persen dari Pemda,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Hal itu disebutnya, Rabu (26/7), di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, dalam sebuah program inovasi dari Bank Indonesia Perwakilan Sumbar benama Literasi UMi Ambo, singkatan dari upaya literasi dalam pembiayaan Ultra Mikro Amanah Melayani Berakhlak Optimis.
Bupati Tanah Datar dan Gubernur Sumbar berbincang di sela-sela kegiatan launching UMi Ambo di Batusangkar.(prokopim td)
Saat ini, kata bupati di hadapan pejabat BI dan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah, datang program UMi Ambo. Harapannya akan lebih memudahkan, misalnya dikerjasamakan dengan koperasi dan Bumnag yang ada di nagari tanpa BI checking.
Bupati pun mengajak para walinagari dan Bumnag memanfaatkan program ini, sehingga masyarakatnya bisa terlepas dari jeratan rentenir.
Program ini, imbuhnya, juga sejalan dengan progul menciptakan usahawan baru serta meminimalisir pengangguran, ini juga sejalan dengan program Pemprov. Sumatera Barat dan bisa disinergikan dengan pemda Tanah Datar.
“Di Tanah Datar ada 75 nagari, 74 Bumnag dan 15 diantaranya sudah berbadan hukum, 58 koperasi non KPN, sehingga dengan di launchingnya UMi Ambo ini akan sangat bermanfaat untuk membantu UMKM, terlebih yang terlilit rentenir,” ujarnya.
Bupati menyimpulkan, inilah solusi yang diberikan Kemenkeu RI dan Pusat Investasi Pemerintah,. Pihaknya pun berterima kasih dan sangat mengapresiasi, karena berdampak besar dalam menyokong usaha mengikis habis rentenir dari Luhak Nan Tuo.
Gubernur Buya Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Bupati Eka yang sangat peduli dengan permasalahan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini kita hadirkan Literasi UMi Ambo Makan Rendang, ultra mikro bukan mikro saja, namun ultranya yang kebutuhannya Rp500 ribu hingga Rp1 juta seperti halnya ekonomi masyarakat di Sumatera Barat saat ini,” ujarnya.
Menurut Mahyeldi, saat ini di Sumatera Barat 593.100 unit UMKM, dan lebih 89 persen adalah mikro ,termasuk juga ultra mikro, untuk usaha kecil 53.431 atau sekitar 9 persen dan usaha menengah 1,33 persen.(prokopim td; ed. mus)
0 Komentar