Tak Ada Kemiskinan Ekstrem di Padang Panjang

Suasana rakor yang dihadiri Wawako Asrul.(kominfo pp)

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Beruntunglah warga Kota Padang Panjang. Negeri sejuk berjuluk Serambi Mekah ini termasuk daerah makmur di Sumatera Barat. Bukinya, kemiskinan ekstrem berada pada posisi nol persen.


Demikian terungkap pada Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Padang, Senin (24/7), di Aula Kantor Bappeda serempat. Rakor itu turut dihadiri Wakil Walikota Asrul.


Asrul pada kesempatan itu mengatakan,Koya Padang Panjang memang sepatutnya bangga, karena berhasil menjadi satu-satunya daerah di Sumbar dengan angka kemiskinan nol persen pada 2022. Namun, ujarnya, prestasi itu jangan membuat terlena, semua elemen terkait harus melakukan evaluasi komprehensif.


"Dalam empat tahun ini, berbagai upaya Pemko dalam penurunan angka kemiskinan, sehingga mengalami tren yang cukup bagus. Ini terlihat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Padang Panjang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.


Menurut wawako, kendati sempat mengalami kenaikan pada 2021 sebesar 0,68 persen, pada 2022 dapat kembali diturunkan menjadi menjadi 5,14 persen. Kendati capaian 2022 sudah melampaui target, ujarnya, namun pada 2023 ini tentunya ada target yang harus kita penuhi.


"Di akhir 2023 kita akan bekerja keras mengejar target angka 5,36 persen," paparnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, diakses dan dikutip pada Senin (24/7) sore.


Sementara itu, Kepala Bappeda Rusdianto menjelaskan, progres penurunan angka kemiskinan RPJMD 2018-2023 di bawah 5,65 persen sudah tercapai. Dengan indikator makro daerah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2022 diangka 4,39.(kominfopp; ed. mus) 

Posting Komentar

0 Komentar