Dukungan Golkar ke Prabowo Pertanda Kekurangan Figur Idola

Najmuddin M. Rasul, Ph.D

PADANG, kiprahkita.com - Partai Golongan Karya (Golkar) memutuskan bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto. Ini menjadi pertanda, Partai Golkar mulai kehilangan figur idola.


"Saya melihat, keputusan politik Golkar itu, erat kaitannya dengan hubungan elit-elit Golkar dengan Pak Harto (Soeharto, presiden RI selama 32 tahun orde baru). Hari ini tidak memiliki figur idola," ujar Pakar Komunikasi Politik Universitas Andalas (Unand) Padang Najmuddin, M. Rasul, Ph. D., di Padang.


Mencermati peristiwa dukungan Golkar terhadap Prabowo, maju menjadi calon Presiden RI yang akan dipilih pada Pemilu Presiden 2024 itu, Najmuddin mengatakan, Airlangga Hartarto selaku ketua umum Partai Golkar diduga tidak lagi didukung oleh kebanyakan elit Partai Golkar.


Lebih jauh dari itu, menurutnya, Airlangga pun tidak memiliki elektabilitas dan popularitas yang cukup. "Golkar takut kalah di Pilpres, sementara Golkar sudah terbiasa dalam pemerintahan. Ini dapat disebut, Golkar gagal dalam melakukan kaderisasi," ujarnya.


Hebatnya lagi, Najmuddin justru mencermati, dukungan itu menjadi sinyal dan refleksi, Golkar akan terdegradasi dan pada Pemilu 2024 ini, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.


Sebagaimana diberitakan media-media nasional,Partai Golkar secara resmi mengusung Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang. 


"Golkar memberikan dukungannya kepada Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024," kata Airlangga, Ahad (13/8) pagi.


Ia mengatakan, alasan utama Partai Golkar mengusung Prabowo, karena memiliki kedekatan sejarah, yakni Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar.


Golkar, kata Airlangga, tidak meragukan kemampuan Prabowo. Bahkan, Prabowo dinilai selalu mengikuti kegiatan-kegiatan Partai Golkar. "Beliau (Prabowo) selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar, dan kekaryaan Prabowo tidak diragukan lagi. Egaliter, searah dan setujuan dengan Partai Golkar," kata Airlangga.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar