![]() |
Presiden RI Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani saat memasuki ruangan rapat.(setkab.go.id) |
JAKARTA, kiprahkita.com - Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, TNI, dan Polri diusulkan naik delapan persen. Sedangkan pensiunan naik sebesar 12 persen.
"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan, berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen, dan kenaikan untuk pensiunan sebesar 12 persen," kata Presiden RI Joko Wudodo, Rabu (16/8), dikutip dari publikasi Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal itu, pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2024, beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 yang digelar di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Menurutnya, berbagai usaha dilakukan pemerintah, sehingga pemulihan ekonomi nasional berlangsung lebih cepat. “Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Semester I-2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1 persen. Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen sampai dengan Juli 2023,” ujarnya.
Mengutip pemberitaan pada laman setkab.go.id diketahui, tingkat pengangguran berhasil diturunkan dari 6,26 persen pada Februari 2021, menjadi 5,45 persen pada Februari 2023.
Lalu, tingkat kemiskinan juga terus menurun hingga menjadi 9,36 persen pada Maret 2023. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem, yang turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023.
Terkait dengan pendapatan negara, Presiden mengatakan, pemerintah menargetkan sebesar Rp2.781,3 triliun dalam postur RAPBN Tahun 2024. Penerimaan tersebut ditargetkan berasal dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan penerimaan lainnya.
Untuk belanja negara, katanya, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3.304,1 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp857,6 triliun.
“Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB [Produk Domestik Bruto] atau sebesar Rp522,8 triliun,” ujar Presiden.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2024, ujarnya, diharapkan dapat ditekan dalam kisaran 5,0 persen hingga 5,7 persen, dan angka kemiskinan berada dalam rentang 6,5 persen hingga 7,5 persen, rasio gini dalam kisaran 0,374 hingga 0,377, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam rentang 73,99 hingga 74,02.
“Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditingkatkan, untuk mencapai kisaran masing-masing 105 sampai dengan 108, dan 107 sampai dengan 110,” ujarnya.(setkab.go.id; ed. mus)
0 Komentar