![]() |
ilustrasi infopublik.id |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pemirsa televisi yang menggunakan jaringan digital di Kota Padang Panjang, Bukittinggi, Tanah Datar, dan sebagian Kabupaten Agam, kini mendapat tambahan saluran baru. Namanya VTV, milik Viva.
Sejak beberapa hari belakangan, sebenarnya stasiun televisi terestrial digital swasta itu, sudah bisa dinikmati, ketika pesawat televisi Anda dapat menangkap siaran ANtv dan TVOne. Kalau belum muncul di layar, maka silahkan scan ulang STB Anda.
Informasi yang dikutip dari wikipedia.org menyebut, VTV bermula dari proyek televisi berbasis acara olahraga milik VIVA, bernama sportOne, pada 2011, ketika VIVA melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
Nama VIVA Sport kemudian diganti menjadi sportOne di tahun 2012, dengan fokus acara serupa yang ditargetkan, terdiri dari program-program olahraga internasional dan lokal. Sempat direncanakan ditayangkan di televisi berlangganan, tetapi kemudian, pada Juli 2013 mengudara di siaran digital kanal (MUX) VIVA.
Siaran televisi digital yang sebelumnya sudah bisa diakses masyarakat adalah TVRI Nasional, TVRI Sumatera Barat, TVRI World, TVRI Sports, ANtv, TVOne, Inews, RCTI, GTV, Trans7, Trans, MetroTV, SCTV, Magna Channel, BNTV, MNC, Indosiar, dan disusul dengan VTV.
Menurut catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setidaknya sudah ada 695 stasiun televisi analog di seluruh Indonesia yang beralih ke digital.
Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia, sebagaimana dikutip dari laman infopublik.id menjelaskan, banyaknya jumlah stasiun TV di Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam menjalankan program peralihan total ke televisi digital itu.
Terkait ketersediaan alat penangkap sinyal televisi digital vernama STB itu, Geryantika mengatakan, sedikitnya sudah ada 46 vendor pemasok STB dari dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
“Vendornya sudah 46 vendor pabrikan dalam negeri dan semuanya itu TKDN-nya tinggi-tinggi. Jadi total ada 75 tipe STB di seluruh Indonesia,” jelasnya.(*/mus)
0 Komentar