![]() |
Ulat bambu.(pinhome.id) |
PADANG, kiprahkita.com - Sebanyak 102 kilogram ulat bambu yang akan dikirim ke Jakarta, mendapat pemeriksaan ketat dari Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Hal itu dilakukan, menurut Penanggung Jawab Wilayah Kerja BIM Karantina Pertanian Padang Ari Harmayani, sebagai upaya memastikan keamanan dan kualitas produk pertanian yang dikirimkan dari daerah asalnya.
Pemeriksaan ini dilakukan, sesuai dengan permohonan dan regulasi yang berlaku, untuk memastikan produk pertanian yang diperdagangkan memenuhi standar keamanan dan kualitas. Ulat bambu ini memiliki potensi ekonomi dan bernilai tinggi.
"Kami harus memastikan, produk pertanian yang dikirimkan dari daerah kami aman dan berkualitas. Kami melakukan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap ulat bambu ini. Kami memastikan bahwa tidak ada hama atau penyakit yang dapat membahayakan pertanian di daerah tujuan," ujarnya, dikutip dari infopublik.id yang diakses pada Sabtu (12/8/2023).
Hasil pemeriksaan menunjukkan, ulat bambu tersebut dinyatakan bebas dari hama penyakit hewan karantina, sehingga memenuhi syarat untuk diberikan sertifikasi karantina, dan diizinkan dilakukan pengiriman.
Mengutip artikel yang ditulis Epin Supini pada laman paktanidigital.com, ulat bambu atau ulat bumbung adalah larva yang berasal dari rumpun bambu. Ulat ini bisa dijadikan pakan untuk burung, ikan, dan reptil.
Burung yang biasa diberi makan dengan ulat bambu adalah murai batu, kacer, mufrai, dan cucak ijo. Ada juga orang yang mengolahnya menjadi makanan, karena memiliki kandungan lemak serta protein yang tinggi, dan baik untuk dikonsumsi.
Lantaran memiliki nilai ekonomi tinggi itu pulalah, banyak petani yang tertarik beternak ulat bambu.(infopublik/ed. mus)
0 Komentar