Perlambatan Arus Kendaraan di Jalan Padang-Bukittinggi Dimulai

Kecelakaan lalu lintas salah satu penyebab macet di Lembah Anai. Kini ada pengerjaan jembatan, arus kendaraan juga akan mengalami perlambatan, dan menjadi macet ketika volume pendaraan yang melintas meningkat.(dok/potretkita)

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Perlambatan arus kendaraan di jalan nasional Padang-Bukittinggi, Kamis (10/8) ini, dimulai. Untuk menghindari kemacetan, pengendara dari kedua arah dianjurkan memilih jalan alternatif.


Himbauan yang disampaikan Satlantas Polres Padang Panjang, mengarahkan ke jalan alternatif Simaka alias Sicincin-Malalak-Balingka. Ini menjadi pilihan yang amat memungkinkan. Kendati begitu, pengendara juga harus hati-hati dan waspada ketika melintas di situ.


Jalur itu, bila Anda datang dari arah Sicincin, diketahui cukup berat untuk dilintasi, karena banyaknya tanjakan tinggi dan tikungan tajam. Kalau dari arah Balingka, maka liku-liku jalan yang akan dilintasi umumnya adalah menurun, rem yang akan ditanyanya. Jalan Simaka ini juga sulit dilintasi mobil berat dan kendaraan besar.


Untuk masuk ke jalur ini, bila Anda datang dari arah Padang, maka ketika tiba di pertigaan Sicincin --beberapa meter setelah Pasar Sicincin, Anda harus belok kiri. Lalu kemudian masuk ke Jalur Simaka. Anda akan memasuki Kota Bukittinggi dari perempatan Padang Luar, atau masuk ke jalan alternatif lainnya via Parabek untuk menghindar dari kemungkinan macet di Pasar Padang Luar.


Sedangkan ketika Anda hendak menuju Padang dari arah Bukittinggi, di perempatan Padang Luar disarankan belok kanan memasuki jalan provinsi Padang Luar-Maninjau. Nanti setiba di Malalak, Anda belok kiri masuk ke Jalur Simaka hingga tembus ke ujung jalan di Sicincin. Setelah tiba di Sicincin, Anda belok kanan lalu langsung tancap gas menuju Padang.


Lalu bagaimana dengan pengendara yang datang dari arah Pasaman dan Sumatera Utara? Bila Anda tak punya keperluan di Bukittinggi dan Padang Panjang, Anda disarankan langsung belok kanan ketika tiba di pertigaan Pasar Kumpulan.

Ada jalan provinsi yang Anda lintasi sekitar 30 kilometer, lalu akan tembus ke jalan nasional Pariaman-Simpang Ampek-Natal atau yang lebih populer dengan sebutan jalan Simpang Ampek-Manggopoh. Di pertigaan Padang Sawah, Anda belok kiri. Anda sudah berada di jalan yang sangat mulus, kecepatan kendaraan rata-rata sejak dari pertigaan itu hingga Kota Pariaman antara 80 km/km hingga 100 km/jam.


Untuk pengguna jalan dari arah Pekanbaru, Payakumbuh, dan Batusangkar, kami menyarankan, di pertigaan Piladang langsunglah belok kiri menuju Batusangkar, lalu kemudian tembus ke jalan nasional Padang Panjang-Solok di Ombilin. Dari sini Anda belok kiri menuju Solok dan Padang via Sitinjau Lauik.


Nah, untuk warga Padang Panjang yang hendak ke Padang, Anda memang terpaksa harus melintasi jalur perlambatan akibat pengerjaan jembatan di kawasan Lembah Anai itu. Sabar dibutuhkan untuk menghindai tersumbatnya arus.


Kalau tak bisa sabaran, sebaiknya Anda melewati Solok, lalu bergabung dengan kendaraan yang keluar dari arah Batusangkar di pertigaan Ombilin.


Rute-rute tersebut di atas, juga berlaku untuk arah sebaliknya. "Jalan di kawasan Lembah Anai itu tetap dua arah, tapi akan terjadi perlambatan karena adanya pengerjaan Jembatan Tarantang di kawasan Jorong Air Mancur, Nagari Singgalang, atau di perbatasan dengan Padang Pariman," ujar Kabag Ops Polres Padang Panjang Paruhuman Simamora, sebagaimana dirilis media ini sebelumnya. Pengguna Jalan Padang-Bukittinggi Dianjurkan via Malalak(musriadi musanif)

Posting Komentar

0 Komentar