![]() |
foto prokopim tanah datar |
PASIE LAWEH, kiprahkita.com - Ini patut dicatat dalam sejarah prosesi adat budaya Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar. Sebanyak 31 gala sako di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, dilewakan.Terbilang sebagai acaa adat terbesar dan berlangsung dengan sukses.
“Baru pertama kali saya menghadiri acara malewakan gala sako sebanyak ini. Tentu sangat membanggakan kita, karena maknanya adalah usaha-usaha melestarikan adat budaya berjalan maksimal,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu (26/8), di Lapangan Galodo Pasie Laweh.
Bupati mengatakan hal itu, saat memberi sambutan pada kegiatan malewakan gelar sako untuk 31 orang niniak mamak dari Suku Chaniago, Mandahiliang, Piliang dan Gugun, serta pelantikan manti, dubalang, malin, dan khatib masing-masing suku.
Menurut bupati, sebagaimana diberitakan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, hal demikian menjadi pertanda, masyarakat di nagari sangat kompak. Kalau tidak, tegasnya, mana mungkin acara ini bisa berlangsung meriah dan dihadiri tamu undangan yang jumlahnya sangat banyak.
Alek batagak gala pangulu ini, menurut bupati, menjadi kebanggaan bagi kaum, terutama untuk mambangkik batang tarandam, menghidupkan kembali gala nan talipek, dan juga menjadi pengayom bagi anak kemenakan dan suku serta kaumnya.
"Saya berharap pangulu, yang menyandang gala menjadi pengayom bagi anak kemenakannya, serta mendukung program kegiatan di nagari dan Pemerintah Tanah Datar, terutama dalam menghidupkan dan melestarikan kembali adat budaya salingka nagari," ujarnya.
Ketua KAN Jhoni Azhar Dt. Tanaro, pada kesempatan itu, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak di Nagari Pasie Laweh, sehingga kegiatan malewakan gala dapat terlaksana.
Jhoni juga menyampaikan terima kasih kepada bupati Tanah Datar, Wakil Bupati Richi Aprian, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Czi Sutrisno, Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, Kajari Otong Hendra Rahayu, dan tamu undangan.(mus)
0 Komentar