Regsosek BPS Sebutkan IPM Tanah Datar Meningkat

Bupati, wabup, dan para pejabat Pemkab Tanah Datar.(kominfo td)

BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tanah Datar, berdasarkan hasil survei Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022. Survey dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).

 

Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebut, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi berbasis rakyat, memang menjadi prioritas program pembangunan yang dilakukan.

 

“Dalam sektor peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah daerah telah melahirkan berbagai program unggulan, seperti Satu Nagari Satu Event. Program ini mendorong peningkatan kunjungan dan berujung pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat di nagari setempat. Ada pula  program Makan Rendang, UMi Ambo, dan program unggulan lainnya,” ujarnya.

 

Untuk pembangunan SDM, menurut bupati, hal yang dilakukan adalah menggenjot sektor pendidikan, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kita, katanya, mempunyai slogan bahwa tidak ada anak Tanah Datar yang tidak melanjutkan pendidikan karena tidak adanya biaya pendidikan.

 

Mencermati rilisan IPM BPS, diketahui Kabupaten Tanah Datar tahun 2022 berada di angka 73,29 atau tertinggi kategori kabupaten se-Sumatera Barat. Angka itu, menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 72,46.

 

Mengutip informasi yang dirilis Dinas Kominfo setemat, peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

 

“Misi itu juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam meningkatkan kualitas SDM, dan berdaya saing terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” sebut rilis itu.

 

Sementara itu, Kepala BPS Tanah Datar Chardiman mengatakan, ada tiga indikator yang dinilai pada IPM tersebut, yaitu kategori standar hidup layak, kategori pendidikan, dan kategori kesehatan.

 

Dia menjelaskan, untuk kategori standar hidup layak yang dinilai adalah pendapatan dan pengeluaran masyarakat, untuk kategori pendidikan yang menjadi penilaiannya adalah angka harapan dan rata-rata lama sekolah, sedangkan kategori kesehatan yang dinilai adalah angka harapan hidup masyarakat.

 

"Dari survei yang dilakukan tim BPS, angka IPM di Kabupaten Tanah Datar 2022 berada pada angka 73,29 persen atau tertinggi kategori Kabupaten se Sumatera Barat," kata.(kominfotd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar