BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Warga Kabupaten Tanah Datar yang tergabung ke dalam Paguyuban Prasetya Eka Sasanti dimina, menghindari perangkap rentenir, karena dapat merusak sistem perekonomian.
“Saya berharap agar paguyuban kekeluargaan ini, tidak terjebak dengan rentenir, terutama para anggota yang memiliki usaha, karena rentenir akan menyengsarakan," Kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Ahad (27/8), di Gedung Nasional Batusangkar.
Bupati mengatakan hal itu, saat memerikan sambutan pada pengukuhan pengurus Paguyuban Keluarga Jawa Prasetya Eka Sasanti Tanah Datar periode 2023-2028, Wadah kekeluargaan ini mengemban motot Guyub Rukun Sak Lawase.
Disamping mengingatkan agar menghindari rentenir, bupati juga meminta agar para orang tua terus mengajarkan agama, adat dan kebudayaan kepada anak dan generasi penerus.
“Sesibuk apapun bekerja, berusaha atau mencari nafkah namun tetap fokus pada pendidikan dan kegiatan keagamaan anak, antarkan mereka ke pondok-pondok tahfizh dan TPA yang ada di tempat tinggal Bapak dan Ibuk, dan begitu juga dengan adat dan kebudayaannya, sehingga kelak akan menjadi generasi yang berkualitas dan berkarakter,” katanya.
Ketua Umum Purwanto menjelaskan, organisasi yang dipimpinnya itu berdiri pada 16 Desember 1986, dengan nama paguyuban Prasetya Eka Sasanti. Maknanya satu janji untuk mewujudkan cita-cita bersama, apa itu guyub rukun sak lawase yang artinya bersatu damai selamanya.
“Sebahagian besar warga paguyuban kita adalah pedagang atau berjualan terutama pedagang bakso, dan kegiatan kita juga berkaitan langsung dengan program unggulan Pemerintah Daerah yaitu penyediaan lapangan kerja dan Satu Nagari Sau Event,” ucapnya.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar