![]() |
Gubernur Sumbar, Menteri Parekraf, dan Dubes Turki untuk Indonesia saat berbincang-bincang.(adpsb) |
PADANG, kiprahkita.com - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Sumbar dan Turki sesungguhnya sudah mempunyai kedekatan emosional sejak lama. Bahkan, ada dua tokoh asal Minangkabau yang menjadi tentara Turki Utsmani.
Kini, ada banyak potensi kerjasama yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Kedekatan itu, menurutnya, tercermin pada aspek agama, pendidikan, dan sejarah. "Ada banyak hal yang membuat kita merasa begitu dekat. Pertama faktor agama; kemudian yang kedua dari aspek pendidikan, banyak masyarakat kita yang menuntut ilmu di sana; serta yang ketiga, ada fakta sejarah yang mencatat, dua orang tokoh Sumbar itu pernah menjadi tentara Turki Utsmani, yakni Haji Miskin dan Haji Piobang," katanya.
Gubernur mengatakan hal itu, Sabtu (9/9), saat menyambut kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan, di Istana Gubernuran. Ikut bersama sang dubes adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno.
Dubes Kucukcan mengutarakan alasan yang menjadi pendorong bagi pihaknya, untuk menjajaki kerjasama dengan Pemprov Sumbar. Ia mengaku tertarik, setelah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES 2023.
"Kita telah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES, Sumbar itu memiliki segalanya. Menurut kami, ini peluang bagus, baik untuk Turki maupun Sumbar," sebutnya, dikutip dari pemberitaan Pemprov Sumbar pada akun @Humas.Sumbar.
Menurutnya, ada empat potensi kerjasama yang telah ditawarkan pihaknya kepada gubernur Sumbar, yakni pada bidang sejarah, pendidikan, pariwisata, dan perdagangan.
Terkait bidang sejarah, sebutnya, pihaknya menawarkan pelestarian makam warga Turki yang ada di Sumbar; kemudian yang kedua terkait bidang pendidikan, pihaknya menawarkan pertukaran pelajar.
Kemudian yang ketiga pada bidang pariwisata, pihaknya menawarkan kerjasama promosi pariwisata halal; serta yang keempat, pada bidang bisnis pihaknya menawarkan kerjasama perdagangan rempah-rempah dari Sumbar ke Turki.
"Untuk langkah awal, kami kira itu bisa didahului dengan kerjasama pada bidang pelestarian sejarah dan twin provinces (provinsi kembar-red), dengan Provinsi Bursa di Turki. Setelah itu, kita perkuat pada bidang lainnya," jelasnya. (adpsb; ed. mus)
0 Komentar