Makan Siang dan Malam Gratis di Ponpes Darul Ulum


RAMBATAN, kiprahkita.com - Penyebutan 'tak ada makan siang yang gratis' tidak berlaku di Pondok Pesantren (Ponoes) Darul Ulum Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Di sini,  makan siang dan malam gratis tersedia setiap Jumat,


"Setiap Jumat disediakan hidangan makan siang dan makan malam gratis. Kebijakan ini diambil, bertepatan dengan momentum peringatan Maulid Nabi, 12 Rabiul Awal 1444 H, atau pas Kamis (28/09/23)," kata Pengasuh Ponpes Buya H. Jakfar Tuanku Imam Mudo, Jumat (29/9), di Komplek Ponpes.


Menurutnya, makan siang dan makan malam gratis ini, berlaku bagi tamu yang datang ke Pesantren Darul Ulum Padang Magek, baik tamu pengurus dan tamu para guru, maupun orang tua/ wali murid yang datang menjenguk anak mereka.


Pengurus Ponpes H. Ampera Salim menyambut baik kebijakan ini. "Ya, kita pengurus telah sepakat dengan Buya Jakfar, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada guru dan tamu," katanya.


Ampera yang juga merupakan kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang itu menyebutan, saat ini jumlah guru pondok berjumlah 49 orang. Jika ada donatur yang akan memberikan beras atau bentuk lain, untuk mendukung program ini, diterima dengan senang hati.


"Saat ini, yang sudah sepakat menjadi donatur adalah Anggota Majelis Zikir Darul Ulum. Mereka akan mengumpulkan beras setiap Selasa, masing masing satu liter.  Semoga ada yang menyusul," sebutnya.


MAJLIS ZIKIR

Majlis Zikir Darul Ulum melaksanakan kegiatan zikir bersama setiap Selasa malam. Usai Majlis Zikir pada 26 September 2023 kemarin, sekira pukul 22.00 WIB, Buya Jakfar masih duduk dalam mushalla tempat zikir berlangsung. Ikut bersama Buya Jakfar, pengurus pesantren ini H. Ampera Salim dan Bakhtiar Datuk Murun beserta para majelis guru.


Buya Jakfar bercerita, zikir yang beliau pimpin malam itu, terasa adem, damai, tenang. Padahal para jamaah mengikuti bacaan Buya Jakfar dengan suara keras. 


"Saya merasakan, bukan hanya kita yang ikut zikir malam ini. Saya merasa Arwah Beliau Tuanku Salim Malin Kuniang dan Ungku Angin jiga ikut," kata Buya Jakfar kepada para guru guru yang duduk melingkar. 


Para guru mendengar yang disampaikan Buya dengan takzim. Mereka memahami apa yang disampaikan gurunya.


Tuanku Salim Malin Kuniang, adalah pendiri Madrasah Darul Hafazah di Surau Baru pada tahun 1942. Darul Hafazah inilah, yang menjadi Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek.


Sedangkan, Ungku Angin, adalah seorang yang soleh dan banyak ilmu. Tempat tinggalnya tak jauh dari Darul Ulum. Beliau seumuran dengan Tuanku Malin Kuniang. Meninggal mereka juga tak lama berselang. Ungku Angin meninggal tahun 1985. Sedangkan Tuangku Malin Kuniang berpulang tahun 1987. Semasa hidup mereka berdua sangat akrab.(rel/mus)

Posting Komentar

0 Komentar