YOGYAKARTA, kiprahkita.com - Beternak dinosaurus, bisa? Dinosaurus sungguhan, tentu tidak. Tadi dalam bentuk animatronik, itu sudah dikerjakan Muhammad Iqbal Firmansyah, seorang alumnu SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Hasilnya malah tidak tanggung-tanggung. Keuntungan Rp200 juta bisa diraiup dalam sebulan. Iqbal mengembangkan usaha 'beternak dinosaurus' itu lewat perusahaannya bernama Jagad Industries. Iqbal menjual robot replika dinosaurus yang bisa ditunggangi.
”Dalam prosesnya, usaha ini berawal dari saya dan ayah. Saya memang suka bereksperimen sejak kecil, di antaranya membuat mainan remote control dengan alat dan bahan seadanya dan sebisanya,” ungkap Iqbal, sebagaimana dikutip dari muhammadiyah.or.id; laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ayahnya adalah seorang pelukis dan pematung. Tinggal di Kelurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Bantul. Untuk mempertajam keahlian, Iqbal menempuh pendidikan di Jurusan Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Sekola ini merupakan salah satu sekolah milik Muhammadiyah, memiliki konsentrasi keahlian bidang Teknologi dan Rekayasa, serta Teknologi Komunikasi dan Informatika.
”Saya bersyukur bisa mendapatkan ilmu kelistrikan kendaraan mobil di sini. Ilmu inilah yang amat berguna membuat animatronik ini," katanya.
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta memiliki fasilitas praktik yang lengkap, dan guru-guru kooperatif terhadap bakat para siswanya. Iqbal pun dibimbing belajar dan praktik.
Perusahaan pembuatan robot dinosaurus yang bisa ditunggangi itu, berkembang dengan pesat dan memberi pekerjaan bagi masyarakat. Ada sebelas karyawan membantu usahanya.
Soal hasil produksinya berupa animatronik dinosaurus atau replika dinosaurus itu dijual ke daerah-daerah wisata seperti di Bantul, dan lain-lain.
”Untuk teman-teman dan rekan-rekan yang mungkin masih bersekolah atau yang sudah lulus dan ingin mulai usaha. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meminta doa ibu dan keluarga, lalu menurut saya berani melangkah, percaya saja apapun yang kamu usahakan pasti akan ada hasilnya," ucapnya.(muhammadiyah.or.id; ed. mus)
0 Komentar