SMK Negeri Perkapalan dan Pertambangan Hadir di Airbangis


AIRBANGIS, kiprahkita.com - Tak lama lagi, di Airbangis Pasaman Barat, akan hadir sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dengan spesialisasi keahlian perkapalan dan pertambangan.


Unit Sekolah Baru (USB) itu bernama SMK Negeri 1 Sugai Beremas. Peletakan batu pertama pembangunannya, Kamis (28/9), sudah dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahuyeldi Ansharullah.


Buya gubernur dalam sambutannya mengakatan, sekolah itu diharapkan sudah bisa menerima siswa baru dan memulai pembelajaran pada tahun ajaran 2024/2025 ini.


"Kita melihat, peluang kerja di masa mendatang bagi siswa sekolah kejuruan sangat banyak. Apalagi di bidang perkapalan dan pertambangan," kata Mahyeldi, sebagaimana dirilis Dinas Kominfotik Sumbar pada akun @Humas.Sumbar, diakses dan dikutip Jumat (29/9) malam.


Dengan hadinya USB baru itu, gubernur berharap, para lulusan SMK perkapalan dan pertambangan turut menunjang rencana pemerintah, khususnya dalam mengembangkan Airbangis sebagai salah satu pelabuhan terbesar di utara Sumbar.

 

"Ini bahagian dari rencana pengembangan kawasan Airbangis. Di SMK Perkapalan dan Pertambangan Sungai Beremas ini nanti, para pelajar juga akan menerima materi ajar dan praktik seputar teknik perkapalan," ujarnya.


Dengan demikian, kata gubernur, SMK tersebut akan melahirkan lulusan-lulusan yang menguasai seluk beluk mesin perkapalan, yang akan terserap langsung oleh dunia kerja di Pelabuhan Airbangis dan Pelabuhan Teluk Tapang.


Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius, dalam laporannya menyebutkan, pembangunan USB di Sumbar pada tahun ini berjumlah lima unit, sedangkan untuk tahun 2024 direncanakan sebanyak 10 USB.

 

"SMKN 1 Sungai Beremas adalah salah satu dari lima sekolah baru yang dibangun di Sumbar, di mana dua di antaranya di Kabupaten Pasaman Barat. Sementara itu tiga lainnya, satu SLB dan satu SMK di Lima Puluh Kota, serta satu SMA di Kota Padang," kata Barlius.


SMKN 1 Sungai Beremas yang dibangun saat ini, direncanakan terdiri dari bangunan dua tingkat, yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha). Tahap pertama proses pembangunan meliputi pengerjaan lantai I yang terdiri dari enam lokal serta satu kantor.(adpsb; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar