BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyebut, banyak aset negara yang bisa direvitalisasi, dalam rangka meningkatkan layanan dan akses terhadap transportasi publik.
“Hari Perhubungan Nasional atau Harhubnas ini harus bisa menjadi momentum, untuk meminimalisir permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan di wilayah Kabupaten Tanah Datar,” ujar Richi, Senin (18/9), usai mengikuti Upacara Harhubnas Tingkat Sumbar di Padang.
Menurutnya, sebagaimana dirilis dalam pemberitaan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, sesuai arahan Menhub RI yang disampaikan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, untuk memanfaatkan potensi dan aset lokal, Tanah Datar memiliki banyak yang bisa dimanfaatkan, seperti aset KAI.
Memang, sebut Richi, revitalisasi merupakan hal yang perlu ditangani bersama, untuk transportasi lebih baik di wilayah Tanah Datar.
“enyambut tema Harhubnas yakni Melaju untuk Transportasi Maju, menjadi tanda dan momentum untuk menjadi lebih baik lagi, dan permasalahan transportasi, seperti kemacetan dan kecelakaan di beberapa titik, bisa diatasi dan dicarikan solusinya bersama,” sebutnya.
Richi mengatakan, berada di tengah Provinsi Sumbar menjadikan Tanah Datar sangat strategis, untuk dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk itu dia berharap, dengan momentum Harhubnas, akses jalan ke dan dari Tanah Datar bisa semakin baik ke depan, sehingga menunjang kenyamanan wisatawan berkunjung ke Tanah Datar.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi dalam pengarahannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan jajaran Perhubungan dan Ditlantas Polda Sumbar, khususnya dalam melayani pengunjung Sumbar pada liburan panjang, seperti yang sukses dilakukan pada Idul Fitri 1444 H lalu.
"Alhamdulillah, kita dapat mewujudkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sumbar selama masa libur lebaran. Ini semua tentu berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak," katanya.
Gubernur meyakini, penerapan sistem one way oleh Dinas Perhubungan dan Kepolisian, bertujuan memastikan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat selama momentum libur nasional. Untuk menjawab berbagai persoalan, tegasnya, tentu kita harus hadir di tengah masyarakat.
Selain itu, gubernur juga menyampaikan beberapa hal yang patut dibenahi di sektor pelayanan transportasi publik di Sumbar, seperti terkait pemanfaatan aset yang belum maksimal serta integrasi moda transportasi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Seperti terminal Anak Air yang belum maksimal pemanfaatannya, serta terkait integrasi moda transportasi publik yang juga belum maksimal. Kita harus senantiasa bergerak maju dalam pelayanan sektor transportasi dengan kreativitas dan inovasi, serta berupaya mengatasi berbagai persoalan sektor transportasi di daerah,” katanya.
Gubernur menyampaikan beberapa hal yang patut dibenahi di sektor pelayanan transportasi publik di Sumbar seperti terkait pemanfaatan aset yang belum maksimal serta integrasi moda transportasi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota bersinergi untuk memaksimalkan pemanfaatan aset transportasi yang dimiliki, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," tukasnya. (*/mus)
0 Komentar