Jal Atri Ingatkan Urgensi Pembinaan Ortom di Pendidikan Muhammadiyah


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Persyarikatan Muhammadiyah memiliki sejumlah organisasi otonom (ortom). Setiap ortom punya posisi strategis dalam menjalankan dakwah Muhammadiyah, sesuai dengan lingkup pergerakannya.


Di lembaga pendidikan Muhammadiyah, ortom itu adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Di luar itu, ada pula Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM).


"Fungsi ortom Muhammadiyah adalah mendukung anggotanya dan kelompok masyarakat tertentu, sesuai dengan bidang keahliannya, agar Muhammadiyah dapat mencapai tujuannya," kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Advokat Ki Jal Atri Tanjung, MH, di Kauman Padang Panjang.


Jal mengutarakan hal itu, saat menjadi narasumber pada kegiatan pembinaan ustadz dan ustadazah Pondok Pesantren Kauman, dalam angka pembinaan dan pemberdayaan organisasi otonom yang ada di pesantren itu, mencakup IPM, Tapak Suci, dan HW.


Muhammadiyah membentuk organisasi khusus pelajar dengan nama IPM, jelasnya, tercatat pada 18-20 Juli 1961, saat berlangsungnya Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta, yang kemudian mendeklarasikan IPM dengan Ketua Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretarisnya Muhammad Hisyam Farid.


Sedangkan Tapak suci, jelasnya, merupakan organisasi otonom yang beranggotakan pesilat-pesilat di lingkungan Muhammadiyah. Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Rabiul Awwal 1383 H atau bertepatan dengan 13 Juli 1963.


Lalu Hizbul Wathon dirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1918. Pelopor berdirinya antara lain Siraj Dahlan dan Sarbini. Namun berdasarkan SK presiden RI No.238/1961, tertanggal 20 Mei 1961, Hizbul Wathan ditiadakan dan disatukan ke dalam gerakan pramuka.


Karena perannya yang amat strategis dalam Persyarikatan Muhammadiyah, Jal Atri yang juga merupakan wakil ketua Badan Pembina Pesantren Muhammadiyah (BPPM) Kauman itu mengingatkan, semua jajaran di lingkungan Pontren Kauman agar berperan aktif dalam membina ortom Muhammadiyah, khususnya yang berada di lembaga pendidikan Muhammadiyah.


"Mari sama-sama kita bina dan kuatkan IPM, HW, dan Tapak Suci di pesantren ini. Pembinaannnya menjadi tugas dan kewajiban kita bersama, dengan penanggungjawab utama mudir dan seluruh jajaran pimpinan pontren dan madrasah," ujarnya.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar