BACA JUGA
- ASN Muslim dan Kristen Mengaji Agama Setiap Jumat
- Haul ke-14 Tuan Guru Batak untuk Kemajuan Simalungun
- Saatnya Hijrah Moral Spiritual dan Intelektual
SIDAMANIK, kiprahkita.com - Kendati terletak pada kepala yang sama, namun mata kiri dan mata kanan tak pernah jumpa. Mari kita jalin persatuan, saling bersilaturahim dan menguatkan untuk kemajuan.
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, bagaikan kedua tangan yang saling membantu. Jangan kita seperti mata yang tak pernah jumpa. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan di momen maulid ini," kata Al-Ustadz Muhammad Ridho Lubis, Rabu (18/10).
Ustadz mengatakan hal itu, saat memberi tausyiyah pada kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H/2023 M Tingkat Kabupaten Simalungun di Kelurahan Simatondang, Kecamatan Sidamanik.
Hadir dan turut memberi sambutan pada kesempatan itu, di antaranya Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), didampingi unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangka Daerah (OPD), Ketua MUI Simalungun H. Ki Darjad Purba, dan lain-lain.
Selain mendengarkan tausyiyah, jamaah yang hadir pada kegiatan itu, juga mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), dan layanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan.
Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah, dengan menyediakan 200 paket sembako dengan harga Rp25 ribu/paket. Dalam satu paket berisikan minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram, susu satu kaleng, dan tepung roti satu kilogram.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, dirangkai Pelantikan Pengurus Lambaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Simalungun Periode 2023-2027 oleh Bupati RHS, pemberian santunan kepada anak yatim, kaum duafa, nazir masjid, bilal mayit, penyandang disabilitas dan penggali kubur sebanyak 50 orang.
Bupati RHS dalam sambutannya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Simalungun pada akun @Pemkab Simalungun, mengajak warganya membangun Kabupaten Simalungun, yang dikenal sebagai Tanoh Habonaron Do Bona, dengan cara meneladani Nabi Besar Muhammad, sehingga mendapatkan kehidupan yang rukun dan damai.
"Mencapai kesuksesan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh perjuangan bersama, seperti perjuangan Nabi Muhammad semasa hidupnya, yang mengajarkan nilai-nilai sosial dan tatanan kehidupan yang bermartabat, penuh dengan rintangan dan tantangan," ujarnya.(kominfo sml; ed. mus)
0 Komentar