![]() |
Penanganan karhutla di Kalimantan.(infopublik.id) |
PALEMBANG, kiprahkita.com - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) butuh usaha terpadu, tidak bisa jalan sendiri-sendiri.
Penegasan itu disampaikan Pj. Gubernur Sumatera Selatan H. A. Fatoni, ketika menerima Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Sigit Reliantoro, Rabu (4/10), di Palembang.
Fatoni, Sigit, dan jajaran terkait lainnya membahas tentang spot-spot kebakaran, jenis penanganan yang sudah dilakukan, dan langkah-langkah lanjutan apa yang perlu diambil.
"Ini harus ditangani secara terpadu, karena masing-masing dari berbagai instansi dan stakeholder punya tugas, kewenangan, dan tanggung jawab yang perlu disatukan, sehingga penanganannya bisa lebih efektif," kata Fatoni, sebagaimana dikutip dari laman infopublik.id.
Pertemuan itu juga membahas kebutuhan-kebutuhan dalam penanganan karhutla termasuk SDM, peralatan, pendanaan dan mapping tanggung jawabnya, baik pemprov, maupun pemkab pemko, kementerian, TNI Polri, dan pihak swasta yang terkait langsung dan tidak terkait langsung.
Untuk sementara, tegasnya, pihakya mengoptimalkan kebutuhan peralatan apa yang sangat dibutuhkan dan perlu ditambah.(infopublik; ed. mus)
0 Komentar