PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Jumat, 8 Maret 2024 pukul 16.06 WIB. Itu adalah erupsi atau Informasi Letusan terakhir Gunung Marapi yang tayang di laman Magma Indonesia.
Tinggi kolom abunya mencapai 300 meter. Setelah itu tak ada lagi. Benarkah demikian?
Kendati terus melandai, namun Gunung Marapi masih beraktivitas. Buktinya, pada grup-grup tertentu di media sosial, masih banyak warga yang membagikan foto-foto terkini erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
Kamis (14/3) pagi ini misalnya, ada warga yang melaporkan melihat secara visual kolom asap keluar dari kepundan Marapi. Kemarin, Rabu (13/3) juga begitu.
Di GWA RAPI Padang Panjang, warga yang menyaksikan secara visual dan men-share fotonya kemarin, terlihat asap Marapi keluar dari kepundan sejak pukul 07.16 WIB hingga pukul 10.51 WIB.
Foto-foto sejenis juga terlihat di GWA Satgas Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Daerah Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko).
Sementara pukul 06.13 WIB, Kamis pagi ini, terlihat foto Marapi sedang mengeluarkan asap, sebagaimana dilaporkan Afrinal (JZ03FAD), yang berhasil menjepretnya dari Kawasan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur.
"Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas tebal, tinggi sekitar 150 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah tenggara," tulis Indra Saputra dalam laporannya pada laman Magma Indonesia.
Laporan itu, berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental pukul 00.00-06.00 WIB, Kamis (14/3). Selain asap kawah, dalam rentang waktu enam jam itu, juga terjadi sejumlah kegempaan Marapi, yakni tujuh kali gempa hembusan, tiga kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.
Sedangkan sepanjang Rabu (13/3), asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu, hingga mencapai ketinggian 200 meter dan nampak cukup tebal.
Untuk kegempaannya dalam 24 jam, tercatat enam kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik lokal, tiga kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.
Evaluasi terakhir yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi masih berstatus Level III atau Siaga, sejak ditetapkan pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
Sejak Agustus 2011, Gunung Marapi berstatus Level II atau Waspada. PVMBG menaikkan statusnya, pasca pengamatan terhadap erupsi yang cukup besar pada Ahad, 3 Desember 2023 pukul 15.40 WIB. Waktu itu, 24 orang pendaki meninggal dan puluhan lainnya dilaporkan luka-luka.(mus)
0 Komentar