![]() |
Foto udara dampak galodo di Tanah Datar. (diskominfo tnd) |
BACA JUGA:
- Update Dampak Bencana Galodo di Tanah Datar
- Jenazah Ratna Dibawa Arus Galodo Sejauh 50 Kilometer
- MDMC Pabasko Salurkan Paket Bantuan Toko Besi Hidayah
TANAH DATAR, kiprahkita.com - Tiga mayat diduga korban galodo, banjir bandang, dan lahar dingin besar kemungkinan berasal dari Tanah Datar, ditemukan di Sijunjung dan Kuantan Singingi (Kuansing) Riau.
Dinas Kominfo Tanah Datar mengabarkan, hasil identifikasi terhadap tiga mayat yang ditemukan di aliran Sungai Batang Ombilin dan Batang Kuantan. Identifikasi dilakukan, Rabu (15/5), di di RSUD Sijunjung.
Mayat pertama ditemukan di aliran Sungai Batang Ombilin, tepatnya di Jorong Tanjung Beringin, Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.
Korban berjenis kelamin perempuan, dengan perkiraan usia antara 15-30 tahun. Ia memiliki wajah bulat, rambut sebahu, tinggi sekitar 150-155 cm, gigi geraham bungsu belum tumbuh, gigi seri depan atas kiri hilang, dan gigi lainnya terlihat rapi.
Mayat kedua ditemukan di aliran Batang Kuantan, di Jorong Silukah, Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Korban juga berjenis kelamin perempuan dengan perkiraan usia 17-35 tahun.
Ciri-cirinya meliputi wajah bulat lonjong, bola mata hitam, tinggi 150-156 cm, terdapat bekas luka gores di lengan kiri bagian belakang, gigi seri depan atas berjarak, dan gigi geraham bungsu rahang atas dan bawah belum tumbuh atau sudah dicabut.
Mayat ketiga ditemukan di aliran Batang Kuantan, di Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 18-30 tahun dan tinggi 150-158 cm. Korban memiliki rambut cepak yang tampak baru dipotong, jempol kaki kiri bagian luar, gigi seri depan kanan atas hilang, gigi seri kiri pertama hingga gigi geraham kecil kedua rahang bawah hilang, serta gigi geraham bawah pertama berlubang di sebelah kiri.
Dinas Kominfo Tanah Datar mengimbau kepada masyarakat yang mengenali ciri-ciri korban di atas, untuk segera melaporkan ke Posko Utama di Indojolito Batusangkar, atau langsung mendatangi RSUD Kabupaten Sijunjung.
Semoga keluarga korban dapat segera teridentifikasi dan proses pemulihan berjalan dengan lancar. Mari kita bersama-sama mendoakan agar bencana ini segera berlalu dan kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Kepala Dinas Kominfo Yusrizal merilis, hingga pukul 22.00 WIB, Rabu (15/5), korban meninggal dunia yang merupakan warga Luhak Nan Tuo sebanyak 26 orang, 16 orang lagi dinyatakan masih hilang, dan tiga orang belum teridentifikasi.
Untuk kerugian lain akibat banjir lahar dingin dan galodo Sabtu, 11 Maret 2024 mulai tengah malam itu adalah 23 unit rumah hanyut, 100 unit rusak berat, 144 rusak sedang, 34 rusak ringan.
Tercatat pula 51 unit kendaraan roda empat hanyut atau rusak, 117 sepeda motor, 3.032 ekor hewan ternak, 140 unit kolam, 61 unit jaringan irigasi, 411,511 hektar persawahan, dan kerusakan fasilitas publik.(*/mus)
0 Komentar