Tips Menjaga Kesehatan Selama Menunaikan Ibadah Haji

infopublik.id

JAKARTA, kiprahkita.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan, seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan mereka, selama berada di Tanah Suci. 


Berikut adalah empat tips penting yang disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo, untuk memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat.


1. Makan dan Minum Teratur


Liliek menekankan pentingnya makan dan minum secara teratur selama menunaikan ibadah haji. Aktivitas ibadah yang padat, seringkali membuat jemaah lupa makan dan minum, yang bisa menyebabkan kesehatan mereka terganggu. 


"Jemaah harus tetap makan dan minum secara teratur, jangan sampai lupa. Aktivitas yang berlebihan bisa mengurangi waktu istirahat, dan ini harus dihindari. Istirahat yang cukup juga sangat penting," ujar Liliek, dikutip dari laman infopublik.id, Selasa (28/5).


Ia juga mengingatkan, makanan tersedia di hotel melalui katering, sehingga jemaah yang beraktivitas di luar hotel untuk waktu yang lama harus membawa bekal. 


"Membawa kurma atau makanan ringan bisa membantu jemaah yang berencana beribadah di luar hotel untuk waktu yang lama, seperti dari zuhur sampai asar," tambahnya.


2. Pakai Alat Pelindung Diri


Cuaca panas di Arab Saudi sangat berbeda dengan Indonesia. Suhu di Arab Saudi bisa mencapai 41 derajat Celsius atau lebih, terutama pada siang hari. Oleh karena itu, Liliek menyarankan jemaah untuk memakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar.


"Gunakan payung, topi besar, kacamata hitam, dan masker. Bawa juga semprotan air untuk mendinginkan diri. Selain itu, minum air putih secara teratur sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan heatstroke," kata Liliek.


3.  Minum Air Putih


Lilik merekomendasikan untuk minum air setiap 10 hingga 15 menit, meski hanya seteguk, untuk menjaga tenggorokan tetap lembab dan tubuh tetap terhidrasi.


4. Jaga Cairan Tubuh Tetap Stabil


Kelembaban udara di Arab Saudi yang rendah membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Oleh karena itu, jemaah harus minum air putih sebelum merasa haus.


"Seringkali, jemaah tidak merasa haus tetapi sebenarnya sudah dehidrasi. Perhatikan warna urine, jika mulai berwarna kuning kecoklatan, itu tanda kurang cairan. Jangan menunggu haus untuk minum," jelas Liliek.


Untuk menjaga cairan tubuh tetap stabil, Liliek menyarankan untuk minum air putih yang dicampur dengan oralit, terutama setelah beraktivitas di luar pada siang hari.


Dengan mengikuti tips ini, jemaah haji diharapkan dapat mengendalikan risiko penyakit dan tetap sehat selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. 


Liliek menekankan, menjaga kesehatan melalui pola makan yang teratur, cukup istirahat, dan hidrasi yang baik adalah kunci untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar.


"Kami anjurkan jemaah yang rutin minum obat untuk membawa obat rutinnya. Obat-obatan tersebut sebaiknya dibawa di tas jinjing selama perjalanan dari kampung halaman, embarkasi, hingga penerbangan ke Arab Saudi, agar mereka tidak lupa minum obat," imbuhnya.


Dalam situasi darurat, jika jemaah lupa membawa obat pribadinya, Kemenkes RI telah menyediakan obat dan perbekalan kesehatan lainnya. Total 4.710 koli obat dan alat kesehatan dengan berat 62,3 ton telah dibawa dari Indonesia dan tersedia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar