TANAH DATAR, kiprahkita.com - Pemerintah Nagari Labuh menyelenggarakan Musyawarah Nagari (Musnag), Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Nagari (RKP-Nag) Tahun Anggaran 2025, di aula kantor wali nagari setempat, Rabu (26/06/2024).
Musyawarah ini dihadiri Sekretaris Camat Lima Kaum Handayani, perwakilan dari Bappeda dan Litbang Tanah Datar, ketua dan anggota BPRN, KAN, perangkat nagari, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para kader PKK.
Dalam sambutannya, Handayani mengapresiasi pelaksanaan Musnag tersebut. Beliau menekankan pentingnya berpedoman pada regulasi yang berlaku, dan mengacu pada RPJM Nagari Labuh.
"Penyusunan RKP Nagari Labuh harus bersinergi dengan tema pembangunan Kabupaten Tanah Datar yang fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan perekonomian, dan pelayanan publik," ujarnya.
Program unggulan yang akan menjadi prioritas antara lain peningkatan kualitas SDM, penguatan perekonomian masyarakat melalui penciptaan usahawan baru, perluasan lapangan kerja, dan investasi, serta peningkatan infrastruktur daerah, penanggulangan bencana alam, dan pengolahan lingkungan hidup.
Selain itu, peningkatan pengalaman adat dan budaya, tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, peningkatan produksi hasil pertanian, dan daya saing pariwisata juga menjadi fokus utama.
Wali Nagari Labuh Wahyudi Asri, dalam sambutannya menyatakan, pemerintah nagari terus berupaya mempercepat proses pembangunan di nagari agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Kami akan terus berinovasi, berkreativitas, dan memaksimalkan SDM yang dimiliki untuk melaksanakan program-program pembangunan dengan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah Kabupaten Tanah Datar," ungkapnya.
Wahyudi juga menyoroti permasalahan penyakit masyarakat yang marak di Nagari Labuh. Ia mengajak semua pihak, untuk mencari solusi dan menyusun peraturan nagari yang mengatur kehidupan masyarakat.
Berdasarkan hasil musyawarah jorong dan RPJM Nagari Labuh, program strategis dan prioritas untuk tahun 2025 antara lain persoalan stunting, pemanfaatan lahan kosong yang memicu hama kera dan babi, fasilitas umum yang tidak layak, kebersihan lingkungan, irigasi, penyakit masyarakat, dan infrastruktur nagari.
Ketua BPRN Nagari Labuh Yasniari, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat dalam bidang ketertiban dan moral generasi muda.
"Dibutuhkan keberpihakan anggaran untuk pembinaan generasi muda serta petani, peternak, dan UMKM agar peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Kita perlu perubahan untuk Nagari Labuh ke depan agar masyarakat menuju nagari yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur," pungkasnya.(aliardi)
0 Komentar