Sosok Suharman, Penyuluh Agama Nomintor Nasional


PADANG, kiprahkita.com - Suharman, M.Ag., lahir di Pesisir Selatan pada tanggal 18 Agustus 1975, telah menorehkan prestasi gemilang dalam dunia penyuluhan agama di Indonesia. 


Perjalanan hidup dan pendidikannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam dedikasinya untuk melestarikan lingkungan hidup.


Suharman mengawali pendidikan dasarnya di SD 2 Air Haji dan tamat pada tahun 1989. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke MTSN Punggasan dan tamat pada tahun 1992. 

Beliau kemudian melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Perguruan Thawalib Padang Panjang dan berhasil menyelesaikan pendidikan di sana pada tahun 1996.


Komitmen Suharman terhadap ilmu agama, terus berlanjut dengan melanjutkan studi ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, pada Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir Hadits dan lulus pada tahun 2001. 


Tidak berhenti di situ, Suharman melanjutkan program pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang dengan jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, yang diselesaikannya pada tahun 2020.


Dalam kesehariannya, Suharman bekerja sebagai Penyuluh Agama Fungsional pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar. Dedikasi dan kegigihannya dalam menjalankan tugas membuahkan hasil yang membanggakan. 


Tahun ini, Suharman mengikuti Lomba Pemilihan Penyuluh Award Tahun 2024 dalam kategori Pelestarian Lingkungan Hidup. 


Dengan tema "Pembangunan Areal Model Tanaman Andalas sebagai Wujud Pelestarian Tanaman Endemik Pulau Sumatera," Suharman berhasil meraih prestasi terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kompetisi tersebut diadakan di Padang pada tanggal 6-7 Mei 2024.


Prestasi ini membawa Suharman ke panggung nasional, masuk dalam 10 nominasi nasional dari 34 utusan provinsi se-Indonesia dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2024.


Di balik kesuksesannya, Suharman juga menjalani kehidupan keluarga yang harmonis. Ia menikah dengan Devi Sovianti pada tanggal 10 Oktober 2003 dan dikaruniai dua orang putra dan tiga orang putri.


Dengan pencapaian ini, Suharman tidak hanya mengharumkan nama Sumatera Barat tetapi juga menjadi teladan bagi para penyuluh agama lainnya di Indonesia. 


Semoga keberhasilannya dalam ajang nasional ini, dapat menginspirasi dan memotivasi lebih banyak orang, untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat melalui nilai-nilai agama.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar